YouTube Uji Coba Fitur Playables untuk Pelanggan Premium, Main Game Langsung Tanpa Download

YouTube dilaporkan sedang menguji fitur Playables untuk pengguna YouTube Premium yang memungkinkan mereka bermain game langsung.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 29 Nov 2023, 19:00 WIB
Logo YouTube (Photo by Sara Kurfeß on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - YouTube dilaporkan sedang menguji fitur barunya untuk pelanggan YouTube Premium. Dilansir Gizmochina, Rabu (29/11/2023), fitur baru yang dimaksud adalah Playables.

Seperti namanya, fitur ini merupakan bagian dari aplikasi YouTube termasuk situs web yang memungkinkan pengguna memainkan game tanpa harus mengunduhnya terlebih dulu.

Saat memasuki Playables, pengguna disajikan dengan dua tab yakni Home dan Browser. 

Tab Home menampilkan daftar game yang baru-baru ini dimainkan dan pilihan judul populer yang dikurasi, sedangkan tab Browser menawarkan lebih banyak game. 

Perlu diketahui, saat ini game yang ditawarkan YouTube Playables sekitar 37 judul. Semua game tersebut dapat dimainkan langsung di dalam aplikasi atau situs YouTube.

Adapun untuk pilihan awal game yang tersedia di Playables mencakup judul-judul populer, seperti Angry Birds Showdown, Brain Out, dan Daily Solitaire

Meskipun judul game yang tersedia saat ini masih belum terlalu banyak, YouTube diperkirakan akan menambahkan lebih banyak game untuk ke depannya.

Saat ini, Playables sedang dalam pengujian beta dan hanya dapat diakses oleh sekelompok pelanggan Premium terbatas. Namun, YouTube akan memperluas akses fitur tersebut secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.

YouTube berencana terus menawarkan fitur Playables hingga 28 Maret 2024, baru kemudian perusahaan akan menilai kinerjanya. Jika Playables terbukti populer, fitur ini kemungkinan akan hadir secara permanen. 


YouTube Uji Coba Tombol Play Misterius

Logo YouTube (Photo by Christian Wiediger on Unsplash)

Sebelumnya, YouTube juga dilaporkan sedang menguji coba tombol video baru yang misterius muncul di bagian kanan bawah layar.

Fitur baru YouTube ini pertama ditemukan Zachary Kew-Denniss di aplikasi miliknya. 

Dikutip dari Android Police, Minggu (26/11/2023), dengan mengetuk tombol Play yang baru ini, pengguna akan membuka konten Shorts secara acak berdasarkan rekomendasi YouTube.

Sebelumnya, YouTube mencoba fitur serupa dengan membuatkan sebuah banner khusus di tengah layar yang dapat mengacak tontonan ketika diketuk. Sekarang, peletakan tombol di sisi bawah ini membuatnya jauh lebih mudah digunakan oleh pengguna.

Untuk diketahui, tombol ini akan sangat berguna ketika kamu merasa bosan dan bingung karena kehabisan ide tontonan di YouTube. 

Oleh sebab itu, menurut prediksi Android Police, ada kemungkinan fitur tombol Play baru ini akan menggantikan fitur banner tengah layar. Jadi, tampilan aplikasi akan terlihat lebih simpel dan minimalis. 

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi yang menjelaskan fitur baru di aplikasi YouTube ini. Namun, ada kemungkinan fitur ini memutarkan video acak berdasarkan riwayat pengguna, kreator/channel berlangganan, juga video yang disukai.

Berdasarkan ketersediaannya, fitur ini masih dalam uji coba rahasia, sehingga tidak diuji coba ke semua pengguna. Hal ini tentu berbeda dari beberapa fitur sebelumnya yang secara resmi diumumkan raksasa streaming video ini.


Ambil Tangkapan Layar Sekali Pencet

Ilustrasi Youtube/https://unsplash.com/Szabo Viktor

Tidak hanya itu, YouTube juga menguji fitur Save Frame, yang akan mempermudah proses pengambilan tangkapan layar dari video YouTube.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengambil tangkapan layar dari video YouTube dengan mengklik kanan pada video yang sedang diputar di browser, seperti Chrome dan Microsoft Edge.

Kedua browser ini ditenagai mesin Chromium yang sama, sehingga kemungkinan fitur ini akan tersedia di keduanya.

Save Frame memungkinkan pengguna untuk mengambil tangkapan layar dalam resolusi asli dan format PNG, memberikan kualitas gambar yang lebih tinggi dibandingkan dengan format JPG. 

Langkah ini diambil untuk mempermudah proses pengambilan tangkapan layar di web, menghilangkan langkah-langkah kompleks seperti snipping tool atau menekan tombol fungsi di sebagian laptop.

Menurut News18, dikutip Senin (20/11/2023), pengguna smartphone telah lama memiliki kemudahan mengambil tangkapan layar dengan menekan tombol daya dan volume secara bersamaan. 

Save Frame menggunakan pendekatan yang sama mudahnya, memungkinkan mereka mengambil tangkapan layar tanpa perlu mengandalkan pintasan keyboard yang kompleks.

 


Pengguna Firefox Mengeluh Nonton YouTube Jadi Lelet, Gara-Gara Ad Blocker?

Ilustrasi Youtube (Photo by NordWood Themes on Unsplash)

Sementara itu, belakangan beberapa pengguna sejumlah browser seperti Firefox, mengeluhkan bahwa YouTube membuat lambat situs mereka di peramban tersebut.

Kabarnya, hal ini terkait dengan langkah platform berbagi video itu, untuk mulai melarang pemakaian ad blocker atau pemblokir iklan oleh pengguna.

Beberapa warganet di Reddit, juga membagikan bagaimana pengalaman mereka melihat lambatnya memutar video YouTube, saat memakai Mozilla Firefox.

Redditor vk6_ misalnya, dalam sebuah video menunjukkan bahwa ada delay lima detik saat memuat video YouTube di Firefox. Namun, saat browser diubah ke Chrome, masalah lelet ini tidak lagi muncul.

Dikutip dari Android Authority, Jumat (24/11/2023), ada juga pengguna Reddit lain yang mengklaim bahwa video YouTube jadi lebih lambat dimuat, saat diputar di Firefox dan Microsoft Edge.

Redditor vk-6, juga menyebut bahwa masalah ini bukan bug di Firefox. Kabarnya, kode JavaScript untuk klien YouTube di desktop, berisi kode yang menambahkan penundaan lima detik buatan.

Pengguna Reddit dan Hacker News yang memeriksa kode yang tampaknya menyebabkan penundaan, mengatakan mereka tidak melihat indikasi YouTube memeriksa jenis browser yang digunakan.

Manajer merek senior Mozilla Damiano DeMonte menulis dalam email ke The Verge bahwa "tidak ada bukti bahwa ini adalah masalah khusus Firefox."

Merespon keluhan pengguna ini, YouTube pun mengatakan bahwa masalah tersebut bukan terjadi pada browser, melainkan terkait pemblokir iklan atau ad blocker.


Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya