Liputan6.com, Jakarta Polda Sulawesi Utara (Sulut) menahan tujuh orang tersangka dalam kasus bentrok di Bitung, Sabtu (25/11/23). Ketujuh orang tersebut berasal dari dua ormas yang terlibat dalam bentrok.
Advertisement
Dirreskrimum Polda Sulut Kombes. Pol. Gani Siahaan mengatakan, tujuh orang tersangka yang ditahan, lima orang di antaranya berinisial FS, GL, BL, AQ, dan LA. Mereka terlibat dalam kejadian di Jalan Sudirman dengan korban dari ormas adat.
“Dari kelima tersangka ini ada satu orang yang merupakan anak di bawah umur,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).
Lebih lanjut Gani menjelaskan, dua orang tersangka lainnya diamankan di daerah Kelurahan Sari Kelapa dengan korban AM dari pihak ormas keagamaan.
Sementara itu, terkait kejadian TKP di Sari Kelapa, Gani menjelaskan pihaknya masih melakukan pengembangan, di mana ditemukan fakta ada tersangka yang lari ke Kota Manado, Tomohon dan Minahasa.
“Kita masih melakukan pengembangan tersangka. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang ditetapkan,” ujarnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri sebelumnya mengatakan aktivitas ekonomi di kota itu telah berjalan normal usai bentrokan dua kelompok ormaspada Sabtu (25/11/2023). Diketahui, bentrok itu menyebabkan satu warga meninggal dunia.
"Walaupun sempat ditutup tadi malam sejumlah aktivitas pelaku usaha, namun mulai Minggu pagi telah dibuka kembali," kata Maurits Mantiri saat jumpa pers di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.
Kegiatan Ekonomi Lancar
Maurits Mantiri mengatakan, saat ini Kota Bitung, Sulut, telah kondusif dan kegiatan ekonomi berjalan lancar dan aman. Sehingga dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena kondisi Kota Bitung telah kondusif.
"Walaupun telah kembali normal, namun pemerintah dan aparat akan tetap menjaga keamanan di sejumlah titik di Kota Bitung," ujarnya.
Pemkot Bitung akan turun langsung ke masyarakat, untuk meyakinkan bahwa kondisi Kota Bitung telah kembali aman, dan silahkan melakukan aktivitas ekonomi.
Dia juga mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum maupun sekelompok orang yang sengaja akan mengganggu kedamaian di kota tercinta.
"Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi, jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini," katanya.
Advertisement