Militer India Dikerahkan dalam Proses Penyelamatan 41 Pekerja Tambang yang Terjebak di Terowongan

Dengan peralatan khusus, milter India melakukan proses evakuasi 41 orang yang terjebak di dalam terowongan Silkyara, di distrik Uttarkashi, negara bagian Uttarakhand, India. Upaya penggalian terus berlangsung di tiga arah setelah berulang kali mengalami hambatan dalam operasi penyelamatan tersebut.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 27 Nov 2023, 17:15 WIB
Proses Penyelamatan 41 Pekerja Tambang di India
Dengan peralatan khusus, milter India melakukan proses evakuasi 41 orang yang terjebak di dalam terowongan Silkyara, di distrik Uttarkashi, negara bagian Uttarakhand, India. Upaya penggalian terus berlangsung di tiga arah setelah berulang kali mengalami hambatan dalam operasi penyelamatan tersebut.
Para petugas penyelamat berusaha untuk menjangkau titik lokasi 41 orang yang terperangkap di dalam terowongan Silkyara, beberapa hari setelah tambang tersebut runtuh di distrik Uttarkashi, negara bagian Uttarakhand, India pada tanggal 26 November 2023. (Arun SANKAR/AFP)
Militer India membawa peralatan khusus pada tanggal 26 November 2023 sebagai upaya untuk membebaskan 41 pekerja yang terperangkap. (Arun SANKAR/AFP)
Tim penyelamat India membawa sebuah mesin penggali baru untuk membuka poros vertikal untuk membebaskan 41 pekerja yang terjebak di dalam terowongan jalan yang runtuh selama dua minggu. (Arun SANKAR/AFP)
Sebelumnya, upaya penyelamatan beberapa kali mengalami hambatan hanya beberapa meter dari terowongan. (Arun SANKAR/AFP)
Proses penyelamatan 41 pekerja tambang diawasi langsung oleh Sekretaris Utama Perdana Menteri India, Pramod Kumar Mishra pada tanggal 27 November 2023. (Arun SANKAR/AFP)
Upaya untuk membebaskan 41 pekerja yang terperangkap saat ini memasuki minggu ketiga dengan penggalian yang terus berlangsung di tiga arah setelah berulang kali mengalami kemunduran dalam operasi tersebut. (Foto oleh Arun SANKAR / AFP)
Selain menggunakan alat berat, proses penyelamatan juga mengandalkan pengeboran yang dilakukan secara manual. (Arun SANKAR/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya