Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menyebut produksi minyak sudah melampaui target atau 106 persen. Angka ini tercatat untuk kategori lifting minyak per Oktober 2023.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi memaparkan target lifting minyak wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur ditentukan sebesar 181.000 barel oil per day (bopd). Realisasi hingga Oktober 2023, tercatat sebesar 193.000 bopd atau sedikit melewati target tersebut.
Advertisement
"Dari sisi minyak alhamdulillah kita bisa masih di atas target, 106 perden. Jadi sekitar 193.000 barel minyak per hari rata-rata sampai dengan Oktober 2023," ujar dia di Fasilitas Produksi PGN Saka, Gresik, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).
Dia menyebut, salah satu kontribusinya datang dari PGN Saka. Diketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2023, PGN Saka punya target lifting aekitsr 6.500 bopd.
Nurwahidi berharap lifting ini bisa konsisten hingga akhir tahun 2023. Dengan begitu, target lifting minyak bisa kembali melebihi target yang ditetapkan.
"Kelihatannya makin lama makin naik produksi dari minyaknya ya PGN Saka ya. Insya Allah bisa bertahan sampai akhir tahun ini di atas sekitar 6.800-an sampai 7.000 barel minyak per hari," tuturnya.
"Jadi untuk minyak sekali lagi kita alhamdulillah bisa mencapai target bahkan melebihi target," sambung Nurwahidi.
Cari Sumber Migas Baru
Sebelumnya, PGN Saka berfokus pada kegiatan eksplorasi untuk mencari sumber minyak dan gas bumi (Migas) baru, sehingga dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan produksi dengan bertambahnya cadangan energi.
Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, PGN Saka telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi dan produksi pada sejumlah lapangan migas yang dioperatori sendiri dan juga yang bersama mitra. Hal tersebut merupakan program strategis Saka di tahun 2023."Skala kami tetap skala upstream. Kedepan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi,"kata Avep, di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).
Advertisement
Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi di antaranya dilakukan pada satu sumur di Lapangan Kepodang agar dapat menambah cadangan migas. Nantinya gas yang dihasilkan dialirkan lewat pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) sehingga bisa menjaga berkelanjutan pasokan energi untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan eksplorasi gasnya berhasil dan bisa mulai produksi di Lapangan Kepodang," ujarnya.
Saka juga melakukan pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B dan Blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi dengan total investasi komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 3 juta, meliputi kegiatan studi Geology and Geophysic (G&G), akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D, kegiatan tersebut di area Offshore.
Selesaikan Proyek Besar
Terkait dengan kegiatan produksi, Saka juga telah berhasil menyelesaikan dua proyek besar yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi ke seluruhnya, khususnya Jawa Timur.
Untuk diketahui, saat ini Lapangan Pangkah memproduksi sebesar 28 ribu barel setara minyak. Lapangan tersebut menyuplai gas ke PLN sekitar 20 -- 15 BBTUD, sementara minyak sekitar 7 ribu -- 8 ribu barel.
Kini PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas untuk memanfaatkan gas yang unconventional dan sudah berproduksi sekitar 80 -- 90 MMSCFD. PGN Saka memiliki 36 persen Pericipating Interest (PI).
Advertisement