Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk sukses membukukan laba bersih Rp 1,15 triliun di sepanjang semester I 2023, naik 56,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Capaian ini sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol operasional milik Jasa Marga Group.
Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora menjelaskan, peningkatan kinerja positif perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 6,98 triliun, atau tumbuh 4,9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Advertisement
"Jasa Marga tetap dapat meningkatkan pendapatan usaha di luar konstruksi, pertumbuhan laba, dan menjaga kinerja rasio keuangan yang semakin membaik pada semester I tahun 2023. Seiring dengan peningkatan volume lalu lintas dan dampak dari arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri di bulan April 2023," ujarnya dala Public Expose 2023, Senin (27/11/2023).
Mika menyampaikan, pertumbuhan kinerja Jasa Marga secara YoY juga dipengaruhi oleh dekonsolidasi Jalan Layang MBZ sebagai konsekuensi divestasi pada ruas tersebut pada Oktober 2022.
"Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi, apabila dilakukan perhitungan pertumbuhan pendapatan menggunakan asumsi yang sama tanpa adanya pendapatan tol Jalan Layang MBZ, pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 12 persen secara YoY," terangnya.
Operasional Jalan Tol
Kinerja lini bisnis operasi dan prospektif juga ditandai dengan pengoperasian jalan tol oleh PT JMTO, dengan total panjang kontrak jalan tol yang didapatkan sepanjang 1.508,08 km hingga akhir Oktober 2023.
Kemudian, pemeliharaan jalan tol oleh PT JMTM dengan total panjang kontrak jalan tol sepanjang 1.110,9 km hingga akhir Oktober 2023, serta pengoperasian Tollroad Corridor Development (TCD) Travoy Hub oleh PT JMRB yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Taman Mini.
"Pada awal tahun 2023, Jasa Marga memperoleh konsesi jalan tol baru yakni ruas jalan tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP). Sehingga sampai dengan saat ini total panjang jalan tol konsesi perseroan yakni sepanjang 1.736 km dengan 1.260 km di antaranya telah beroperasi," imbuhnya.
Target 2023
Pada 2023, Jasa Marga menargetkan untuk mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 sepanjang 3,64 km pada akhir 2023. Beroperasinya jalan tol tersebut diharapkan akan mendorong konektivitas khususnya di wilayah Jabodetabek yang akan menghubungkan jaringan jalan tol JORR 2.
Saat ini, perseroan juga tengah fokus terhadap progres dari lima proyek jalan tol yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
"Di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan, rasio keuangan Jasa Marga pada semester I 2023 lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan perseroan selalu memperhatikan keberlanjutan bisnisnya dan menyeimbangkan antara pencapaian kinerja dengan ekspansi usaha. Perseroan tetap mampu menjaga gearing ratio dan memiliki kapasitas yang baik dalam hal memenuhi pembayaran kewajibannya," tuturnya.
Advertisement