Liputan6.com, Jakarta Tidak mudah bagi Jessica Iskandar menghadapi kasus dugaan penipuan yang menimpanya hingga harus mengalami kerugian sebanyak Rp9,8 miliar. Apalagi, musibah itu dialami Jessica Iskandar sesaat setelah dirinya melahirkan anak kedua.
Diakui Jessica Iskandar, kala itu dirinya yang berada di rumah sakit pascamelahirkan, tak dapat berkata-kata. Ia hanya bisa menangis mendengar musibah yang menimpa.
Advertisement
"Awal-awal sih, lebih kita rasain di awal-awal. Yang pasti itu berat banget buat aku karena itu prosesnya aku baru melahirkan, masih ada di rumah sakit," ungkap Jessica Iskandar di Kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).
"Aku enggak bisa ngomong apa-apa. Aku cuma taruh bayinya, aku cuma berdiri dari tempat tidur, aku nangis di belakang tempat tidur karena merasa berat banget," Jedar, begitu Jessica Iskandar akrab disapa menambahkan.
Jessica Lebih Sensitif dan Mudah Emosi
Jessica mengaku bingung memberitahukan musibah yang dialaminya kepada keluarga dan suami, Vincent Verhaag. Keadaan ini juga membuat Jessica lebih sensitif dan mudah emosi, hingga berdampak pada produksi ASI-nya.
"Setelah itu keadaannya tetap enggak enak setelah kasih tahu Vicent. Karena jadi sensitif, stres, jadi suka marah-marah, akhirnya jadi sakit, ASI enggak keluar buat nyusui bayi. Di situ tambah parah lagi karena merasa enggak berguna sebagai seorang ibu, karena nggak bisa menyusui," ungkapnya.
Advertisement
Ayah Jessica Iskandar Sedih dan Stres hingga Berujung ke Rumah Sakit
Jessica sempat menutupi masalahnya itu dari keluarga. Ternyata, sang ayah mendengarnya dari tetangga yang membuatnya merasa sedih, stres, hingga berujung ke rumah sakit lantaran terjatuh di kamar mandi.
"Jadi, momennya merasa mental jatuh banget. Jadi enggak percaya sama orang, merasa diri enggak berguna, merasa diri salah. Kok bisa ya aku dikhianati? Kok bisa ya ini terjadi sama aku? Salah aku apa? Pokoknya momen yang kita lewati susah banget, deh," urainya.
Jessica Iskandar Mendapat Teguran dari Bank tentang Cicilannya
Pada saat bersamaan, Jessica yang masih menetap di Bali, harus bolak-balik ke Jakarta mengurus proses hukum kasus itu. Belum lagi, kata Jessica, ia mendapat teguran dari pihak bank tentang bayaran cicilannya yang tersendat.
"Jadi itu nambah terus, di situ kita bingung, kalang kabut lah. Ya gitu lah, penuh air mata. Aku cuma takutin hipertiroid aku kambuh. Kalau kambuh, aku minum obat minimum 2 tahun. Itu yang makanya aku usaha harus rileks karena pemicunya stres kan," Jessica Iskandar menandaskan.
Advertisement