Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan saham Senin, (27/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat terbatas 0,05 persen ke posisi 7.013,40. Indeks LQ45 melemah 0,08 persen ke posisi 924,12. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Advertisement
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.061,82 dan terendah 7.008,81. Sebanyak 271 saham menguat sehingga angkat IHSG. 248 saham melemah dan 247 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.358.537 kali dengan volume perdagangan saham 19,3 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan Rp 10,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.504.
Investor asing beli saham Rp 831,31 miliar pada Senin, 27 November 2023. Sepanjang 2023, investor asing lepas saham Rp 13,4 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham teknologi turun 5,72 persen, dan pimpin koreksi. Lalu sektor saham industri terpangkas 0,30 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,20 persen.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur merosot 0,76 persen dan sektor saham transportas terpangkas 0,64 persen. Sedangkan sektor saham energi menguat 0,61 persen, sektor saham basic naik 1,32 persen, sektor saham siklikal menguat 0,24 persen, dan sektor saham kesehatan bertambah 0,09 persen. Sektor saham keuangan menanjak 0,07 persen dan sektor saham properti mendaki 1,11 persen.
Saham GOTO naik 1,06 persen ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 94 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.859 kali dengan volume perdagangan saham 19.318.024 saham. Nilai transaksi Rp 181,7 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham ALMI melonjak 34,43 persen
Saham BLTZ melonjak 24,94 persen
Saham PRAS melonjak 20,87 persen
Saham JARR melonjak 17,29 persen
Saham MDRN melonjak 16,67 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham DCII merosot 19,96 persen
Saham EDGE merosot 19,89 persen
Saham KOPI merosot 16,28
Saham ARTI merosot 9,76 persen
Saham RONY merosot 9,65 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham AMMN senilai Rp 596 miliar
Saham BBNI senilai Rp 422 miliar
Saham BBRI senilai Rp 410,9 miliar
Saham ASII senilai Rp 358,7 miliar
Saham BBYB senilai Rp 328,7 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham GTRA tercatat 107.163 kali
Saham STRK tercatat 96.200 kali
Saham BBYB tercatat 57.310 kali
Saham ARTO tercatat 34.588 kali
Saham JARR tercatat 23.416 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham di Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Senin, 27 November 20230. Seiring bursa saham China anjlok karena penurunan jumlah perusahaan properti.
Selain itu, inflasi jasa Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 45 bulan. Data menunjukkan PPI jasa Jepang naik 2,3 persen pada Oktober ke level tertinggi sejak Januari 2020 dan lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya sebesar 2 persen.
Pada Senin, 27 November 2023, keuntungan industri China terus merosot pada November 2023. Namun, berada pada laju paling lambat dalam hampir satu tahun, menurut data yang dirilis oleh pemerintah.
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia akan rilis aktivitas pabrik pada November 2023, sedangkan survei Caixin untuk metrik yang sama akan dirilis pada Jumat pekan ini.
Australia akan rilis inflasi Oktober pada Rabu pekan ini yang akan memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan bank sentralnya.
Produk domestik bruto (PDB) India untuk tiga bulan yang berakhir pada September yang akan dirilis pada Kamis malam. Indeks Hang Seng mengurangi sebagian besar penurunannya pada jam terakhir perdagangan menjadi turun 0,12 persen. Indeks CSI 300 terpangkas 0,74 persen menjadi 3.511,94.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,76 persen ke posisi 6.987,60. Indeks Nikkei merosot 0,53 persen ke posisi 33.447,67. Indeks Nikkei menjauh dari level tertinggi dalam 33 ke posisi 33.753 pada 3 Juli 2023. Indeks Topix tergelincir 0,38 persen ke posisi 2.381,76.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah tipis ke posisi 2.495,66. Indeks Kosdaq turun 0,58 persen ke posisi 810,25.