Liputan6.com, Jakarta Kasus penipuan dan penggelapan yang membuat Jessica Iskandar rugi Rp9,8 miliar memasuki babak baru setelah Christoper Steffanus Budianto alias Steven ditangkap saat berada di Thailand, lalu dipulangkan ke Indonesia.
Beredar kabar Steven menutup pintu damai. Ia juga merasa diintimidasi gara-gara diteriaki oleh Nyonya Vincent Verhaag ketika mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Advertisement
Mendengar kabar ini, Vincent Verhaag bingung. Menurut dia, tidakkah kondisi ini terbalik? Bagaimana mungkin tersangka kasus penipuan dan penggelapan malah menutup pintu damai?
“Terserah dia. Maksudnya, yang (jadi) korban siapa, yang terlapor siapa? Masa yang terlapor menutup pintu damai? Ya, dari awal memang enggak damai, dia kan? Jadi, apalagi yang mau ditutupi sama dia?” kata Vincent Verhaag.
Syarat-Syarat Perdamaian
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Waswas, Senin (27/11/2023), ia menyebut peluang damai sekecil apa pun sejatinya tetap ada, tapi tanpa melibatkan pengacara atau kuasa hukum.
“Untuk syarat-syarat (perdamaian) tentunya ada. Cuma aku selalu bilang: Kalau dia mau damai, itu principal sama principal. Kita enggak usah pakai kuasa hukum,” Vincent Verhaag menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pure Principal dengan Principal
“Jadi aku enggak usah ketemu kuasa hukum dia. Dari pihak kami pun sama kuasa hukum kami enggak usah juga ikut hadir. Ini pure principal dengan principal saja yang berbicara untuk damai,” ucapnya.
Terakhir namun tak kalah penting, konsep perdamaiannya seperti apa. Pihak Jessica Iskandar tentu berharap kerugian miliaran rupiah yang ditanggungnya bisa dipulihkan.
Semoga Bisa Segera Beres
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menarik napas lega setelah tahu Steven yang masuk dalam daftar pencarian orang hingga dilabeli red notice oleh interpol akhirnya ditangkap di Thailand.
Kini, masih ada satu harapan tersisa. “Semoga bisa segera beres, tapi yang pasti aku juga enggak tahu tersangka Steven ini orang sekuat apa berhasil lolos 18 bulan,” Jessica Iskandar mengakhiri.
Advertisement