Kampanye Perdana, Anies Baswedan Janji Bakal Lanjutkan IMB Tanah Merah jika Jadi Presiden 2024

Tanah Merah punya nilai sejarah bagi perjalanan politik Anies Baswedan.

oleh Nila Chrisna YulikaWinda Nelfira diperbarui 28 Nov 2023, 09:38 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan memulai kick off kampanyenya di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memulai kampanye perdananya di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

Tanah Merah punya nilai sejarah bagi perjalanan politik Anies. Ia tercatat pernah mengeluarkan Izin Membangun Bangunan (IMB) sementara bagi warga yang tinggal di lahan sengketa itu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Masa berlaku IMB sementara bagi warga Tanah Merah itu bakal berakhir pada 2024 mendatang. Terkait hal itu, Anies berjanji akan melanjutkan IMB tersebut apabila menjadi presiden terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"(Saya) teruskan, teruskan (IMB)," kata Anies di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

Selain itu, Anies juga berharap kepada siapa pun yang memimpin DKI Jakarta agar dapat melanjutkan IMB bagi warga yang tinggal di Tanah Merah. Anies menilai hal tersebut berkaitan dengan keadilan bagi warga Tanah Merah.

"Dan saya juga berharap siapa pun yang memimpin Jakarta itu diteruskan. Kenapa? Karena ini soal keadilan. Anda tega mencabut IMB itu, lalu rakyat tidak punya listrik lagi? Anda tega mencabut IMB itu, lalu warga tidak punya air lagi," ungkap Anies.

Anies menyebut, kebijaksanaan seorang pemimpin terlihat dalam kebijakannya atas warga Tanah Merah yang luntang-lantung di lahan sengketa itu.

"Saksikan saja siapa yang tega menelantarkan rakyat sendiri. Biar rakyat Indonesia menilai sampai di mana kebijaksanaan di dalam memimpin di kota ini," ujar Anies.

Oleh sebab itu, selain IMB apabila jadi presiden terpilih, Anies menyatakan akan mencari solusi untuk menyelesaikan sengketa lahan di kawasan Tanah Merah. Terutama, kata Anies mengenai kejelasan pencatatan aset milik pemerintah.

"Harus nanti ada penyelesaian terkait dengan lahan-lahan yang ada di sana dan kami melihat sebenarnya jauh lebih sederhana untuk ada keputusan mengenai pencatatan aset karena banyak aset-aset yang sekarang tercatat sebagai aset milik BUMN itu dulunya adalah milik perusahaan Belanda," ucap dia.

"Dan perusahaan Belanda dapatnya dari siapa? Kira-kira beli sama rakyat Betawi? Enggak. Mereka datang aja garis-garisin aja itu tanah-tanahnya itu. Jadi saya sering sampaikan untuk apa merdeka kalau rakyat tidak dapat tanahnya kembali," tandasnya.


Anies Baswedan Beberkan Alasan Kampanye Pemilu Perdana Terpisah dengan Cak Imin

Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan (kiri) bersama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). Kedatangan Anies ke Kantor DPP PKB dalam rangka melaksanakan rapat pemenangan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, dalam kampanye Pemilu 2024 perdana pada Selasa, 28 November 2023 tak berbarengan dengan pasangannya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Adapun Anies Baswedan akan memulai kampanye Pemilu di Jakarta dan Cak imin di Jawa Timur. Ia menyebut ini untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

“Kan kita supaya lebih banyak yang bisa kita jangkau, nanti mulai hari-hari ke depan. Cak Imin jalan menjangkau banyak masyarakat, saya juga menjangkau masyarakat. Kalau semuanya bareng, nanti yang bisa terjangkau sedikit,” kata Anies di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Dia pun mengungkapkan, akan menggaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

"Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," ungkap Anies.

Sementara itu, Cak Imin menambahkan, salah satunya perubahan adalah terkait pemenuhan kebutuhan pokok.

Dia ingin rakyat Indonesia bisa menikmati makan-makanan sehat dan bergizi sepanjang hari.

"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar dia.


Tak Lagi Makan Mie Instan

Tak dipungkiri, banyak masyarakat yang menghemat uang makan saat akhir bulan. Sehingga, mereka memilih mie instan untuk menghilangkan rasa lapar.

"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mie instan, perubahan artinya tidak lagi makan mie instan, satu bulan penuh makanan berigizi," ujar dia.

Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie instan.

Dia kemudian mengait-ngatikan dengan sosok kepimpinan.

"Kalau semua masyarakat rakyat kita makan mie instan, akan lahir pemimpin pemimpim instan," ujar dia.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya