Ibu di Rusia Simpan Jenazah 3 Anaknya di Rumah Demi Tetap Bisa dapat Uang Tunjangan

Wanita tersebut diketahui menggunakan uang tunjangan yang didapatnya untuk memenuhi gaya hidupnya yang mahal.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Nov 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi jasad bayi

Liputan6.com, Moskow - Seorang ibu di Rusia ditangkap setelah dicurigai menyimpan jasad tiga anaknya yang sudah meninggal demi tetap mendapat uang tunjangan guna mendanai gaya hidupnya yang mahal.

Wanita yang diketahui bernama Daria itu dilaporkan menyimpan jasad-jasad tersebut di dalam apartemen kotor di Velikiye Luki, Rusia.

Dilansir Mirror, Selasa (28/11/2023), dari ketiga jasad yang ditemukan, salah satunya adalah jasad anak laki-laki berusia empat tahun yang masih mengenakan pakaiannya. Sementara yang lainnya, gadis berusia delapan tahun.

Parahnya lagi, polisi menemukan salah satu bayi dengan masih mengenakan popok.

Salah satu dari anak-anak itu bahkan tidak ditemukan dalam daftar kelahiran, kematian atau pernikahan di Moskow.

Menurut media lokal, polisi akhirnya menyerbu apartemen tersebut setelah beredar video di mana Daria mengungkapkan tempat ia menyimpan jasad anak-anaknya.

Tim rekonstruksi mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa Daria meletakkan boneka di tempat salah satu jasad dibiarkan membusuk. Temuan mengerikan ini terjadi ketika anak sulung Daria, bocah berusia 12 tahun yang tinggal bersama neneknya, pergi ke apartemen tersebut dan melihat salah satu jasad. Ia kemudian segera memberi tahu neneknya dan mereka melaporkannya ke polisi.

"Ada seorang anak meninggal di apartemen putri saya. Dia ada di tempat tidur, tetapi tulang-tulangnya sudah terlihat," kata ibu Daria.

 


Kesaksian Tetangga

Indonesia lampu kuning kasus kekerasan anak karena tingginya data pengaduan ke KPAI. (unsplash.com/Artyom Kabajev)

Satu-satunya anak Daria yang masih hidup, seorang gadis berusia lima tahun tinggal di apartemen itu dan dikelilingi oleh jasad saudara-saudaranya.

Menurut laporan, para tetangga mengatakan mereka sering mendengar anak-anak menjerit dan mengatakan Daria memperlakukan mereka dengan kejam.

Menurut laporan, para tetangga mengatakan mereka sering mendengar anak-anak menjerit dan mengatakan Daria memperlakukan mereka dengan kejam.

Daria diketahui memiliki gaya hidup yang bebas, sering ikut dalam pesta-pesta dan menggunakan uang tunjangan untuk memenuhi kehidupannya itu.

Saat ini pihak penyelidik tengah memeriksa kondisi kesehatan mental Daria, untuk menentukan apakah ia layak untuk diadili. Jika ia terbukti mampu mengikuti proses hukum, Daria berpotensi dipenjara 20 tahun jika terbukti bersalah.

Proses investigasi untuk kasus ini pun sedang berlangsung.


Temuan Jasad Wanita di Blitar

ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Belum lama ini, temuan jasad wanita di Blitar juga sempat menghebohkan warga setempat. Kerangka manusia ditemukan dicor di lantai kamar rumah pada Selasa (21/11) di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). Diketahui, rumah itu adalah milik SH. Ia tinggal dengan suaminya di rumah tersebut.

Dikutip laman News Liputan6.com, rumah itu dua bulan lalu dibeli oleh saudaranya SH. Saat hendak direnovasi, ternyata ada kamar yang digembok dan ketika dibuka ada bekas lantai dicor. Curiga, akhirnya dibongkar dan ditemukan kerangka manusia.

Polres Blitar Kota pun mengusut temuan jasad wanita dicor itu.

Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, temuan berawal saat seseorang yang telah membeli rumah bekas akan melakukan renovasi rumahnya.


Ditemukan Dicor

Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Danang menjelaskan, yang bersangkutan curiga dengan salah satu kamar dikunci. Pemilik rumah baru lantas membuka paksa ruangan tersebut, dan menemukan bekas galian yang dicor.

"Ditemukan tengkorak, ada tulang belulang manusia. Ini ditemukan di rumah, sebelumnya kosong mau direnovasi. Ada satu bagian kamar dikunci gembok. Saat dibongkar ada cor-coran, penasaran dibongkar ada tulang," ujar Danang, Rabu 22 November 2023.

Mayat tersebut, lanjut dia, ditemukan dicor dengan kedalaman 1,5 meter dengan menggunakan semen. Saat ditemukan, tubuhnya hanya tinggal kerangka saja.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang ditemukan itu adalah korban pembunuhan atau bukan. Saat ini, Polres Blitar Kota sudah koordinasi dengan pihak RS Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi.

"Kami belum bisa bicara bahwa ini pembunuhan atau bukan. Namun, kami sudah menghubungi dari tim forensik dan labfor. Diambil sampel-nya," ucap Danang.

Kemudian dia mengatakan, empat orang diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi dalam kasus penemuan jasad wanita dicor tersebut. Menurut Danang, empat saksi yang diperiksa pihak kepolisian tersebut dianggap mendengar kejadian itu.

Infografis Journal Anak Berpotensi Jadi Pelaku dan Korban KDRT (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya