Liputan6.com, Jakarta Guna meningkatkan pasokan pangan nasional dan mencapai ketahanan pangan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan mengoptimalkan lahan-lahan rawa mineral yang ada di seluruh Indonesia. Ia menyebut, langkah itu perlu dilakukan agar Indonesia mampu menekan kebijakan impor dan mengembalikan keadaan menjadi swasembada.
"Kami sampaikan saat ini kami fokus meningkatkan produksi padi dan jagung karena tahun ini kita masih impor. Mudah-mudahan tahun depan produksi meningkat dan 2-3 tahun ke depan kita bisa swasembada," ujarnya saat bertemu dengan Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Advertisement
Mentan Amran pun mengungkapkan, penguatan pangan juga terus dilakukan di kawasan regional melalui pendampingan petani di Timur Leste. Dirinya mengatakan, pemerintah akan memberi pelatihan bagaimana cara menanam yang baik agar produksi yang dilakukan dapat mengalami peningkatan.
"Kemudian juga yang penting kita memberi support ke Timur Leste dengan melakukan pendampingan petani di sana," ungkapnya.
"Selain itu kita akan berangkat ke Timur Leste bulan Februari untuk menghadiri regional Conference yang sangat penting untuk keberlanjutan pangan global," jelas Mentan Amran.
FAO Siap Dukung
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran Kementan terhadap perluasan dan peningkatan pangan dalam memperkuat kawasan regional.
"FAO siap mendukung pendampingan petani regional dengan menerjunkan para ahli agar ke depan sektor pertanian menjadi lebih kuat dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat luas," ujarnya.
"FAO dan Kementan telah bekerja sama lama, beberapa program juga telah kita kerjakan. Kami sangat berkomitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama bersama," imbuh Rajendra Aryal.
(*)
Advertisement