Hari Dongeng Nasional Diperingati Tiap 28 November, Begini Sejarah dan Cara Merayakannya

Pada 28 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Berikut adalah sejarah dari Hari Dongeng Nasional dan cara merayakannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 28 Nov 2023, 13:19 WIB
Suasana di halaman Istana Negara saat sejumlah siswa memperingati Hari Buku Nasional, Jakarta, Rabu (17/8). Sebanyak 500 pelajar menikmati membaca dan mendengarkan dongeng di halaman istana. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Pada 28 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional oleh masyarakat Indonesia. Penetapan Hari Dongeng Nasional sendiri ditetapkan sejak 2015.

Hari Dongeng Nasional menjadi peringatan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali dongeng dan cerita anak. Sehingga tujuan baik tersebut disambut oleh Kemdikbud terutama untuk anak-anak Indonesia.

Dongeng merupakan suatu kebudayaan bertutur yang sering memberikan kenangan indah kepada masyarakat khususnya anak-anak. Bahkan dongeng juga menjadi cerita rakyat yang tidak lekang oleh waktu.

Beberapa dongeng di Indonesia bahkan masih eksis dikenal hingga kini meski zaman sudah banyak mengalami perubahan. Meski mengalami beberapa modifikasi dongeng juga banyak memunculkan cerita baru yang menarik untuk didengarkan.

Selain itu, dongeng juga bisa memberikan banyak manfaat untuk anak-anak dan menjadi salah satu media dalam pendidikan. Dengan mendidik siswa melalui dongeng, bisa membantu anak-anak tanpa merasa digurui.

Penyampaian dongeng juga jauh lebih menarik karena anak-anak akan semakin penasaran dan memperhatikan jalan ceritanya. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.

Sementara, Encyclopedia Britannica menyebutkan dongeng melibatkan unsur hingga kejadian luar biasa. Biasanya mencakup cerita-cerita rakyat yang populer contohnya saja seperti cerita Cinderella.

Dongeng menjadi bentuk karya sastra yang berkembang pesat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Serta masih eksis hingga sekarang karena selalu digemari oleh anak-anak hingga berabad lamanya.


Sejarah

Pak Raden mampu mendongeng sambil menggambar. (sumber. Kaskus.co)

Melansir dari beberapa sumber, peringatan Hari Dongeng Nasional diperingati setiap 28 November setiap tahunnya. Adapun peringatan ini pertama kali  dideklarasikan pada 2015 di Perpustakaan Kemendikbud.

Saat itu, 28 November dipilih karena tidak lepas dari sosok Dr. Suyadi atau dikenal dengan julukan Pak Raden. Di Indonesia Pak Raden dikenal sebagai tokoh yang memberikan banyak pembelajaran berharga kepada anak-anak di Indonesia.

Dua karya Pak Raden yang sangat terkenal di Indonesia adalah “Si Unyil” dan “Laptop Si Unyil”. Selain itu ia juga membuat buku-buku cerita anak bergambar yang menarik untuk dibaca.

Ia sering membawakan dongeng-dongeng menarik sehingga sosoknya sangat berjasa dalam dongeng Indonesia. Sementara itu tanggal 28 November sendiri merupakan tanggal lahir dari Pak Raden.

Sebagai informasi Pak Raden tidak hanya dikenal sebagai tokoh yang pandai berdongeng tetapi juga mahir dalam melukis. Maka dari itu banyak anak-anak dan para pendongeng yang menjadikan sosoknya sebagai tokoh yang menginspirasi.


Bagaimana Cara Merayakan Hari Dongeng Nasional?

Ilustrasi ibu membacakan buku cerita untuk anaknya. (Sumber foto: Pexels.com)

Berikut ini adalah beberapa cara dalam merayakan Hari Dongeng Nasional:

1. Membaca Cerita Bersama

Salah satu cara merayakan Hari Dongeng Nasional tentunya dengan menggelar acara baca cerita dongeng bersama. Acara ini bisa dilakukan bersama teman-teman, keluarga, atau anak-anak.

Ada banyak karya-karya cerita dongeng yang populer di Indonesia baik cerita lama yang legendaris atau cerita baru. Dengan membacakan cerita tersebut sekaligus memperkenalkan kepada anak-anak karya dongeng yang tidak lekang oleh waktu.

2. Menggelar Lomba Menulis Dongeng

Cara kedua yang bisa dilakukan dalam merayakan Hari Dongeng Nasional adalah dengan menggelar acara perlombaan menulis dongeng. Acara ini bisa membantu anak-anak atau remaja dalam menampilkan kreativitasnya.

Tidak hanya mengasah kreativitas anak lomba menulis dongeng juga bisa menjadi bentuk apresiasi untuk hasil karya yang mereka buat. Bahkan dalam acara ini akan hadir beragam cerita dongeng baru yang menarik.


Selanjutnya

Ilustrasi buku dongeng. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

3. Pentas Membaca Dongeng

Menggelar pertunjukan atau pentas membaca dongeng di tempat umum atau lingkungan sekolah bisa membuka cara pandang anak-anak terhadap cerita dongeng. Bahkan mereka juga bisa berpartisipasi dalam mengikuti pementasan tersebut.

Selain menggelar pentas panitia juga bisa membuat acara kompetisi membaca dongeng anak yang menarik. Acara ini bisa merangsang imajinasi anak dan meningkatkan minat mereka dalam membaca.

4. Pameran Buku Dongeng

Membuat pameran buku-buku dongeng di tempat umum atau sekolah juga menjadi acara yang cocok untuk digelar dalam merayakan Hari Dongeng Nasional. Pasalnya anak-anak akan menemukan banyak buku-buku dongeng menarik untuknya.

Sementara itu panitia juga bisa mengundang seorang penulis lokal dari buku dongeng agar memeriahkan acara dan bertemu dengan para pembaca tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya