Potret Menggemaskan Bayi Badak Sumatera yang Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) mendapat kado istimewa jelang akhir tahun berupa lahirnya anak badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) jantan dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera pada Sabtu 25 November 2023.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 28 Nov 2023, 14:05 WIB
Badak Taman Nasional Way Kambas
Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) mendapat kado istimewa jelang akhir tahun berupa lahirnya anak badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) jantan dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera pada Sabtu 25 November 2023.
Gambar yang diambil pada 25 November 2023 dan dirilis pada 27 November 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini memperlihatkan anak badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) yang baru lahir berdiri di samping induknya Delilah, seekor badak betina berusia 7 tahun, di Suaka Badak Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) mendapat kado istimewa jelang akhir tahun berupa lahirnya anak badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) jantan dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera pada Sabtu 25 November 2023. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan, dari upaya pengembangbiakan semi alami yang dilakukan, saat ini Taman Nasional Way Kambas sukses menghasilkan lima individu badak sumatera yang lahir, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023) dan anak dari Delilah-Harapan (25 November 2023). (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
“Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera,” ucap Menteri Siti, dalam keterangan, Senin (27/11/2023). (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK menambahkan, Kondisi induk dan anak badak terpantau baik. Anak badak sudah dapat berdiri tegak dan berjalan. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
Tak lama setelah ditemukan sudah bisa menyusu dalam posisi berdiri. Saat ini, induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan (boma) SRS TNWK, dengan berat badan anak badak 25 kg. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
SRS TNWK yang dikelola Balai Taman Nasional Way Kambas bersama Yayasan Badak Indonesia berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas. Tujuan utamanya yakni menghasilkan anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)
Menurut Satyawan, anak-anak badak sumatera hasil program pengembangbiakan di SRS TNWK ke depannya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya. (Handout/Indonesian Ministry of Environment and Forestry/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya