Liputan6.com, Jakarta PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda di Indonesia, resmi meluncurkan SUV terbarunya All-New Mazda CX-60 pada bulan Juli 2023 lalu.
Setelah beberapa bulan berlalu, PT EMI mengajak media nasional untuk menjajal SUV mewah terbarunya dengan rute mulai dari dealer Mazda Simprug Jakarta dan finis di Kota Bandung. Rute tersebut sengaja dipilih karena bersamaan dengan GIIAS Bandung 2023 yang berlangsung mulai Rabu (22/11) di Sudirman Grand Ballroom.
Advertisement
Liputan6.com berkesempatan untuk mencicipi Mazda CX-60 Elite Edition yang dibanderol dengan harga Rp 1,188 miliar berstatus on the road Jakarta.
Mazda CX-60 mengadopsi mesin 3.3L Inline 6-silinder, e-Skyactiv-G, Turbocharged dilengkapi dengan teknologi M-Hybrid Boost (Mild Hybrid System) yang mampu menghasilkan tenaga 280 hp dan torsi 450 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan ke semua roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan.
Mazda CX-60 terlahir dari filosofi Jinba-Ittai yang lebih disempurnakan lagi oleh para engineer Mazda, The Perfect Jinba-Ittai. Filosofi ini mendefinisikan hubungan tanpa batas antara mobil dan pengemudi.
Filosofi ini diperkuat dengan fitur Driver Personalization System, yang berfungsi secara otomatis untuk mengatur posisi mengemudi Jinba-Ittai khas Mazda hanya dengan memasukkan data tinggi badan pengemudi.
Selain posisi mengemudi yang termasuk penyesuaian posisi kursi, setir, spion samping dan heads-up display, teknologi ini juga menyimpan preferensi pengemudi untuk suhu dalam kabin, pengaturan sound system dan juga sistem keselamatan aktif i-Activsense.
Pengujian ke Bandung
Sebelum memulai perjalanan keluar kota dengan nyaman dan juga aman. Saya mematikan dua fitur terlebih dahulu, yang pertama adalah i-Stop. Mengapa i-Stop dimatikan? Fitur i-Stop berfungsi untuk menghemat bahan bakar dengan mematikan mesin saat mobil diam karena kemacetan. Sayangnya fitur AC jadi tidak bekerja optimal, sehingga kabin akan terasa lebih panas dibanding saat fitur i-Stop dimatikan.
Fitur kedua adalah Brake Assist, dimana fitur ini bisa melakukan pengereman otomatis saat mendeteksi adanya potensi tabrakan dengan objek di depan. Fitur ini berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal, sayangnya kondisi lalu lintas di Indonesia membuat mobil mengerem mendadak ketika ada motor yang memotong jalur di depan.
Perjalanan dimulai dari Mazda Simprug yang berlokasi selatan menuju Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Meskipun jalan layang MBZ cukup bergelombang, bantingannya tidak terlalu terasa dari dalam kabin Mazda CX-60. Dengan catatan kecepatan mobil pun tidak melebihi 80 km per jam.
Saat memasuki rest area 57, konsumsi bahan bakar rata-rata menunjukkan angka 13,9 km per liter dengan jarak tempuh 71 km. Rupanya tidak semua jurnalis sampai tepat waktu, karena ada satu mobil yang tertinggal cukup jauh. Mengingat panasnya cuaca luar yang mencapai 37 derajat celcius, saya pun menunggu di dalam mobil yang menyala agar bisa menikmati AC.
Setelah menunggu dalam mobil selama 30 menit, mobil yang tertinggal akhirnya tiba. Ketika ingin melanjutkan perjalanan, konsumsi bahan bakar rata-rata menjadi 11,7 km per liter.
Advertisement
Dilengkapi Tiga Mode Berkendara
Mazda CX-60 dilengkapi dengan sistem Mazda Intelligent Drive Select (Mi-Drive). Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk memilih mode berkendara tergantung pada kondisi mengemudi, kondisi jalan, dan kondisi kendaraan.
Mode tersebut dapat dialihkan dari Normal ke Sport hingga Off-road yang dapat dipilih pengendara sesuai dengan kebutuhannya. Mazda juga menyematkan Kinematic Posture Control (KPC) yang diklaim memberikan pengendaraan yang stabil serta meningkatkan kenyamanan selama berkendara.
Saat mengganti mode berkendara, panel instrumen digital yang berada di hadapan pengemudi akan berganti desain. Misalkan saja sport mode akan didominasi oleh warna merah.
Karakter berkendara pun menjadi berubah, saat beralih ke sport mode, putaran mesin menjadi lebih tinggi dibandingkan mode normal. Suara raungan mesin yang merdu terdengar sampai ke dalam kabin, akselerasi pun lebih menyenangkan karena torsi mesin 3,3 liter turbo 6 silinder segaris terasa melimpah.
Meskipun berwujud SUV, bermanuver bersama CX-60 terasa menyenangkan dan juga stabil. Tentu saja sistem penggerak All Wheel Drive berkontribusi besar dalam sensasi berkendara yang ditawarkan.
Selain mesin mumpuni dan pengendalian yang menyenangkan, CX-60 dibekali fitur-fitur canggih seperti Driver Monitoring, Blind Spot Monitoring & Rear Cross Traffic Alert, Cruising and Traffic Support, Mazda Radar Cruise Control, Lane Departure Warning System, dan Lane Keep Assist.
Kencan Singkat Bersama Mazda CX-60
Pengujian singkat ini pun berakhir saat keluar dari pintu Tol Pasteur dan memasuki Kota Bandung. Konsumsi bahan bakar rata-rata menunjukkan angka 10 km per liter dengan jarak tempuh 151 km. Angka tersebut cukuplah memuaskan, mengingat kondisi berkendara normal dan tidak menerapkan eco driving sepenuhnya.
Hasilnya bisa saja berbeda jika menyalakan fitur i-Stop, mematikan mesin saat menunggu rekan jurnalis yang tertinggal, dan terus berkendara menggunakan mode normal dengan putaran mesin serendah mungkin.
Advertisement