IHSG Bertahan di Zona Hijau, Saham GOTO Merosot 4,2%

Investor asing meski melakukan aksi jual saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa, 28 November 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Nov 2023, 18:57 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (28/11/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (28/11/2023). Penguatan IHSG di tengah sektor saham infrastruktur pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,39 persen ke posisi 7.041,07. Indeks LQ45 bertambah 0,14 persen ke posisi 925,39. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.067,14 dan terendah 7.014,71. Sebanyak 249 saham menguat sehingga pertahankan penguatan IHSG. Namun, 276 saham melemah dan 237 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.233.902 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,1 triliun.  Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 131,80 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 13,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.458.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham GOTO melemah 4,21 persen ke posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 20.670 kali dan volume perdagangan 31.551.542 saham. Nilai transaksi Rp 289 miliar.

Sementara itu, sektor saham BDMN naik 1,07 persen ke posisi Rp 2.840 per saham. Saham BDMN dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.830 per saham. Saham BDMN berada di level tertinggi Rp 2.870 dan terendah Rp 2.810 per saham. Total frekuensi perdagangan 455 kali dengan volume perdagangan 10.106 kali. Nilai transaksi Rp 2,9 miliar.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham teknologi merosot 1,26 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham industri turun 0,12 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,94 persen, dan sektor saham keuangan terpangkas 0,19 persen. Selain itu, sektor saham properti susut 0,65 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,46 persen.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur melonjak 2,83 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham energi bertambah 1,09 persen, sektor saham basic menanjak 1,57 persen sektor saham nonsiklikal bertambah 0,29 persen dan sektor saham kesehatan mendaki 0,08 persen.


Top Gainers-Losers

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DART melonjak 34,85 persen
  • Saham GPSO melonjak 28,48 persen
  • Saham BLTZ melonjak 24,69 persen
  • Saham SQMI melonjak 15,09 persen
  • Saham TRIN melonjak 13,64 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HADE merosot 25 persen
  • Saham STRK merosot 18,58 persen
  • Saham MDRN merosot 14,29 persen
  • Saham PADI merosot 10 persen
  • Saham TARA merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 794,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 788,4 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 614 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 485,6 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 402,3 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham STRK tercatat 121.661 kali
  • Saham GTRA tercatat 54.526 kali
  • Saham BBYB tercatat 28.910 kali
  • Saham BRPT tercatat 26.312 kali
  • Saham FWCT tercatat 24.095 kali

Bursa Saham Asia Pasifik pada 28 November 2023

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 28 November 2023. Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik berada di wilayah negatif.

Dikutip dari CNBC, harga minyak turun sedikit pada perdagangan Selasa pagi. Hal ini setelah Qatar mengatakan, gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah diperpanjang dua hari lagi.

Namun, kerugian itu berbalik pada Selasa. Harga minyak berjangka Brent untuk bulan Januari diperdagangkan USD 80,17 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada di posisi USD 75,01 per barel.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,05 persen dan memimpin kenaikan di brusa saham Asia. Indeks berakhir ke posisi 2.521,76. Indeks Kosdaq bertambah 0,76 persen ke posisi 816,44.

Indeks ASX 200 di Australia naik 0,39 persen ke posisi 7.015,2. Indeks Nikkei 225 meroost 0,12 persen ke posisi 33.408,39.Indeks Topix melemah 0,21 persen ke posisi 2.376,71.

Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,02 persen pada jam terakhir perdagangannya. Indeks CSI 300 menguat 0,19 persen ke posisi 3.518,52.


Penutupan Wall Street pada 27 November 2023

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Senin, 27 November 2023. Hal ini seiring pelaku pasar mengambil jeda setelah rata-rata indeks saham acuan membukukan kenaikan beruntun dalam empat minggu.

Mengutip CNBC, Selasa (28/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 56,68 poin atau 0,16 persen ke posisi 35.333,47. Indeks S&P 500 susut 0,20 persen menjadi 4.550,43. Indeks Nasdaq turun tipis 0,07 persen menjadi 14.241,02.

Wall street mengalami kinerja positif selama empat minggu berturut-turut. Hal ini seiring saham telah menguat sejak imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun melemah dari posisi 5 persen yang sempat dicapai pada akhir Oktober 2023.

Indeks S&P 500 naik 8,5 persen pada November 2023, indeks Dow Jones bertambah 6,9 persen dan indeks Nasdaq melonjak 10,8 persen.

Reli ini terjadi meskipun ada peringatan dari beberapa peritel AS kalau belanja konsumen melemah, meskipun belanja e-commerce saat Black Friday melonjak 7,5 persen dari tahun sebelumnya.

Beberapa saham e-commerce naik pada Cyber Monday bersama dengan saham Amazon dan Shopify masing-masing naik 0,7 persen dan 4,9 persen. Saham Affirm melonjak hampir 12 persen karena pembeli berbondong-bondong memakai opsi buy now, pay later untuk pembelian Cyber Monday mereka.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya