Liputan6.com, Jakarta - Novo Nordisk baru-baru ini mengumumkan bahwa Jepang akan menjadi negara pertama di Asia dan keenam di dunia yang akan meluncurkan Wegovy. Rencananya akan dirilis pada 22 Februari 2024.
Pengumuman ini dinilai bermakna karena ini merupakan debut pertama Wegovy di pasar Asia meski obesitas bukan masalah besar di Negara Matahari Terbit.
Advertisement
Wegovy adalah obat diabetes yang akhirnya mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan sebagai senjata menurunkan berat badan dalam melawan obesitas.
Elon Musk menjadi tokoh masyarakat pertama yang secara terbuka mengatakan telah menggunakan Wegovy sebagai 'pil diet'.
Novo Nordisk mengatakan bahwa nantinya para pasien di Jepang akan membayar 30 persen dari biaya kesehatan untuk Wegovy, seperti dikutip dari situs Japan Today pada Selasa, 28 November 2023.
Sejauh ini perusahaan farmasi raksasa di Denmark sedang dalam proses meyakinkan pemerintah Jepang untuk membayar Wegovy bagi mereka yang kelebihan berat badan.
Lebih lanjut dijelaskan Novo Nordisk, tidak sembarang orang boleh menggunakan Wegovy. Hanya mereka yang memenuhi syarat mendapatkan obat ini, yaitu:
- Pasien dengan indeks massa tubuh (BMI) di atas 35
- Pasien dengan BMI di atas 37 dengan dua atau lebih penyakit penyerta
Jepang pada 2019 dinobatkan sebagai negara dengan tingkat obesitas terendah di dunia. Data Global Obesity Observatory mencatat hanya 4,5 persen orang dewasa di Jepang yang memiliki BMI 30 atau lebih.
Novo Nordisk juga disebut telah berjuang untuk memenuhi melonjaknya permintaan obat anti-obesitas penekan nafsu makan, sehingga memaksa mereka untuk membatasi jumlah negara tempat Wegovy diluncurkan dan jumlah pasien yang dapat memulai pengobatan.
Wegovy Mampu Menurunkan Berat Badan Para Partisipan Hingga 15 Kg
Sebelum Jepang, Wegovy telah dirilis di negara barat seperti Amerika Serikat, Denmark, Jerman, Norwegia, dan Belanda. Wegovy telah memeroleh popularitas di seluruh dunia karena efek penurunan berat badannya yang luar biasa.
Seperti diwartakan situs berita MT Korea pada Selasa sore, dikatakan bahwa uji klinis Wegovy dilakukan pada hampir 2.000 pasien obesitas, dan hasilnya begitu menakjubkan.
Obat ini diklaim mampu menurunkan berat badan partisipan hingga 15,3 kilogram setelah disuntik seminggu sekali selama 68 minggu.
Berat rata-rata pasien yang terlibat dalam uji klinis ini adalah 105,4 kg. Setelah 68 minggu, berat mereka turun menjadi 90 kg. Proporsi pasien yang kehilangan lebih dari 15 persen berat badannya sebanyak 47,9 persen.
Tidak hanya itu, lingkar pinggang partisipan juga mengalami penurunan sebesar 13,5 cm dari rata-rata 114,6 cm.
Berapa Harga Wegovy?
Dikutip dari Japan Today, Novo Nordisk mengumumkan bahwa harga Wegovy di Jepang untuk penggunaan satu bulan atau empat minggu adalah 7,504 Yen atau setara Rp782 ribu untuk dosis 0,25 mg.
Sementara harga bulanan untuk dosis 2,4 miligram dibandrol sebesar 42.960 Yen atau setara Rp4,4 juta.
Dalam penggunaannya, mula-mula pasien obesitas yang sudah memenuhi syarat akan diberi Wegovy yang 0,25 mg. Secara bertahap dosisnya akan ditingkatkan. Baru setelah itu dilanjutkan dengan dosis 2,4 mg seminggu sekali.
Advertisement
Harga Wegovy di Jepang Lebih Murah Ketimbang AS
Dalam artikel yang dirilis di MT Korea, disebut bahwa biaya pengobatan menggunakan Wegovy di Jepang jauh lebih murah dibanding Amerika Serikat yang dibandrol 1.349 USD atau setara Rp20 juta untuk satu bulan.
Bahkan, tidak ada diskon dan tidak ditanggung asuransi swasta. Biaya sebesar ini dikeluarkan dari kocek pribadi, sehingga kebanyakan yang menggunakan Wegovy adalah orang-orang berduit.
Harga ini bervariasi tergantung pada sistem asuransi masing-masing negara. Masyarakat Jepang hanya perlu membayar 30 persen melalui asuransi.
Korea Menanti Wegovy
Wegovy awalnya disetujui sebagai obat penurun berat badan oleh FDA pada April 2023. Namun, tanggal peluncuran di Korea Selatan tampaknya masih jauh.
Selain itu, kalaupun nantinya memang Wegovy akan meluncur di Korea Selatan, kemungkinan harganya tidak semurah di Jepang lantaran obesitas tidak ditanggung oleh asuransi di Korea.
Saat ini, Saxenda --- yang diresepkan untuk mengatasi obesitas --- tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
MT Korea kemudian menganalisis bahwa alasan terbesar penundaan peluncuran di Korea karena masalah pasokan Wegovy.
Semaglutide --- bahan utama Wegovy --- mengalami kekurangan kronis karena permintaan yang meningkat pesat di seluruh dunia.
Semaglutide tidak hanya digunakan sebagai bahan utama Wegovy, tapi juga obat diabetes lainnya, Ozempic.
Ketika semaglutide menjadi langka akibat wabah obesitas global, pasien diabetes menderita kerugian karena mereka tidak dapat memperoleh Ozempic.
Oleh sebab itu, Novo Nordisk telah membatasi pasokan Wegovy di Amerika Serikat sejak Mei 2023.
Mengenai kapan kira-kira Wegovy diluncurkan di Korea, Novo Nordisk Korea secara singkat menyatakan,"Kami akan berupaya untuk memerkenalkannya sesegera mungkin."