Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Argentina Diego Placente mengakui semifinal Piala Dunia U-17 2023 melawan Jermanmerupakan laga yang yang sangat berat. Tim Tango harus tersingkir dalam laga semifinal usai kalah dalam adu penalti 2-4 (3-3) untuk kemenangan Der Panzer.
“Pertandingannya sangat menguras fisik. Akhirnya seri, dan penalti dilakukan. Dan seperti yang kita tahu, penalti itu untung-untungan,” kata dia saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023).
Advertisement
Laga Argentina vs Jerman dalam babak semifinal berlangsung dengan sengit. Jerman melakukan serangan balik dan terus mengendalikan bola. Pertandingan tersebut cukup menguras tenaga para pemain.
“Mereka memberikan tantangan fisik. Kami membuat perubahan pada pemain. Para pemain cukup ingin mengendalikan dan mengikuti irama. Itulah yang terjadi,” ujarnya.
Meskipun kalah, Placente tetap mengapresiasi anak asuhnya atas kerja kerasnya hingga menembus babak semifinal.
“Saya bisa mengatakan kepada tim, selamat karena mereka telah memberikan yang terbaik. Dan saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan,” kata dia.
Placente juga memberikan catatan baik kepada salah satu pemainnya Agustin Ruberto yang menorehkan hattrick di semifinal Piala Dunia U-17 2023.
“Dia sudah melakukan banyak pengorbanan. Dalam latihan dia adalah pemain yang lengkap. Saya berharap dia bisa berkembang. Dan saya bangga. Dia adalah pemain yang cerdas dan hebat,” ujarnya bangga.
Jalan Pertandingan Argentina vs Jerman
Belum 10 detik pertandingan berjalan, Claudio Echeverri nyaris mencetak gol. Merebut bola dari Jeltsch, tembakan Echeverri sayangnya masih menyamping.
Jerman tampil sedikit berbeda dengan mencadangkan Charles Hermann lawan Argentina. Balcinkaya tampil sebagai starter id posisi winger kiri.
Meski sering diserang, tapi justru Jerman yang unggul terlebih dahulu di menit ke-8. Lewat serangan balik cepat, Paris Brunner membuat Jerman unggul 1-0 lewat tendangan kaki kirinya.
Argentina bernafsu untuk menyamakan skor. Beberapa peluang lewat serangan terjadi tapi Jerman juga mengancam meski sesekali menyerang lewat serangan balik sehingga skor tetap 1-0 untuk Jerman.
Argentina buka peluang lewat Albaracin di menit ke-21. Namun manfaatkan kemelut depan gawang, tembakan dia masih bisa ditepis kiper Jerman.
Argentina akhirnya berhasil samakan skor di menit ke-36 lewat Agustin Ruberto. Manfaatkan umpan tarik Gorosito, tendangan Ruberto membuat skor jadi 1-1.
Jerman nyaris membuat skor berubah di menit ke-45+3. Namun kali ini tembakan Paris Brunner melambung ke atas. Sebaliknya, Argentina yang malah berbalik unggul lewat Agustin Ruberto di menit ke-45+4.
Menahan bola terlebih dahulu usai manfaatkan umpan Echeverri, Ruberto mengubah skor jadi 2-1. Ini menjadi gol ketujuhnya di Piala Dunia U-17.
Skor 2-1 untuk Argentina bertahan hingga babak 1 semifinal Piala Dunia U-17 berakhir. Bagaimana babak kedua?
Advertisement
Babak Kedua Argentina vs Jerman
Argentina membuka peluang di menit ke-51 lewat Subiabre. Namun tendangannya masih bisa diblok pemain Jerman.
Paris Brunner membuktikan kelasnya di menit-58. Melakukan drible sendiri hingga kotak penalti, Brunner melepas tendangan melengkung yang masuk ke gawang Argentina sehingga membuat skor 2-2.
10 menit kemudian, Jerman berbalik unggul lewat Moerstedt. Manfaatkan kesalahan umpan Villaiba, sundulan Moerstedt membuat skor jadi 3-2 di menit ke-69.
Echeverri pun mendapatkan peluang untuk samakan skor di menit ke-72. Namun kali ini tembakan kaki kanannya masih melambung.
Jerman masih kencang lancarkan serangan. Fisik pemain Jerman tampak stabil sehingga nyaris menambah gol jelang menit ke-90. Argentina pun tak kurang peluang. Echeverri nyaris samakan skor di menit ke-90, tapi tembakannya masih bisa ditepis kiper Jerman.
Usaha Argentina untuk menyamakan skor berbuah manis. Agustin Ruberto mencetak gol ketiga manfaatkan umpan Claudio Echeverri. Dia membuat skor jadi 3-3 sehingga memaksa pertandingan ke adu penalti.
Di babak adu penalti, eksekutor Jerman yakni Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Fayssal Hatchaoui, dan Paris Brunner sukses menunaikan tugas. Sedangkan algojo Argentina Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri melihat tendangan mereka urung berbuah gol.