Daftar Harga Emas Terbaru Antam, Segram Dijual Rp1.124.000

Harga emas terbaru Antam dipatok Rp 1.124.000 per gram, naik Rp 9.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Nov 2023, 09:49 WIB
Harga emas terbaru Antam dipatok Rp 1.124.000 per gram, naik Rp 9.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam bergerak naik di perdagangan Rabu pekan ini. Harga emas terbaru Antam dipatok Rp 1.124.000 per gram, naik Rp 9.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok naik menjadi Rp 1.023.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.023.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.10 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Rabu (29/11/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 612.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.124.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.188.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.257.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.395.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.735.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.712.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.345.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.612.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 266.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 532.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.064.600.000.

Harga Emas Terus Cetak Level Tertinggi, Kini Tembus USD 2.040

Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Harga emas naik untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan. Naiknya harga emas dunia ini didorong oleh melemahnya dolar AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, Rabu (29/11/2023), harga emas terakhir naik 1,35% menjadi USD 2,040,87 per ounce. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,47% menjadi USD 2,042.00.

Harga emas terus menjadi bullish dalam waktu dekat, dengan indeks dolar AS dalam tren turun di tengah harapan The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga dan bahkan mungkin akan menurunkan suku bunga pada musim semi, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Namun, “jika angka PDB (AS) dan indikator inflasi lebih kuat dari perkiraan, hal ini akan mengurangi antusiasme pedagang terhadap emas batangan,” tambah Wyckoff.

Suku Bunga AS

Para pedagang secara luas memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember, dan memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50% pada bulan Mei tahun depan, menurut FedWatch Tool dari CME.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak berbunga.

Gubernur Fed AS Christopher Waller mengatakan ia “semakin yakin” bahwa kebijakan tersebut berada pada titik yang tepat.

Membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli luar negeri, indeks dolar menyentuh level terendah sejak pertengahan Agustus.

 


Data Ekonomi Minggu Ini

(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)

Investor akan memantau data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Kamis, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed. Fokusnya juga tertuju pada revisi angka PDB AS kuartal ketiga yang dijadwalkan pada hari Rabu.

“Rasa kehati-hatian menjelang minggu sibuk lainnya di pasar keuangan global juga memberikan dukungan kepada logam mulia. Mengingat bagaimana level $2.000 terbukti merupakan resistensi yang sangat sulit untuk ditaklukkan, emas bisa turun tanpa katalis fundamental yang kuat,” kata analis riset senior FXTM, Lukman Otunuga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya