Liputan6.com, Jakarta - Traveling atau bepergian jadi sebuah cara untuk melepas penat dari rutinitas harian. Terlebih menjelang libur akhir tahun, banyak orang yang sudah mempersiapkan diri untuk traveling ke berbagai destinasi wisata. Sebagai pelancong, penting untuk memahami bahwa setiap tindakan di destinasi wisata bisa berdampak pada lingkungan sekitar.
Kesadaran penuh sangat diperlukan untuk memberikan dampak positif pada tempat yang dikunjungi. Kesadaran itu bisa tercermin salah satunya dari cara pengemasan barang bawaan ke dalam tas yang lebih bijak, misalnya dengan membawa perlengkapan yang benar-benar diperlukan dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
Advertisement
Selain itu, usaha untuk meminimalkan jejak karbon dapat dilakukan dengan memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Untuk meningkatkan kesadaran para pelancong saat menjelajahi destinasi baru, Bags City melalui BC Travelers Going Places and Beyond mengajak travelers bertualang dalam perjalanan penuh kesadaran (conscious).
Dalam acara ini, pengunjung diundang untuk memulai pengalaman berwisata yang lebih sadar lingkungan lewat serangkaian program yang mempromosikan conscious travel.
"Di tahun ini, kami mempersembahkan acara gathering BC Travelers Going Places and Beyond dengan pesan #TravelToLive to The Cities That Never Sleep, untuk menginspirasi travelers dengan penuh kesadaran," terang Dimax Pradi, President Director Bags City di pameran Bags Citu di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 28 November 2023.
"Di tahun sebelumnya, BC Travelers mengusung tema City of Travelers yang mengangkat kisah pelancong dalam pencarian identitas dan gaya berwisata. Alur itu dilanjutkan pada pameran tahun ini. Jadi ini saatnya travelers menetapkan traveling berkesadaran saat menentukan dan menjelajahi setiap destinasi,” tambahnya.
Berbagi Pengalaman dari Perjalanan Akhir Pekan
Melalui pesan ini, para wisatawan diajak untuk terinspirasi dari segala kebaikanyang ditemui dari kota-kota tak kenal lelap yang mereka kunjungi, dengan harapan dapat membawa inspirasi pulang untuk menghidupi kota asal mereka. Semua pesan ini dikomunikasikan lewat karya visual yang dibuat bersama kolaborator lokal,dengan mengikuti alur kehidupan di tiga elemen tempat.
Kolaborasi dengan Liko Sukhoy menghasilkan interpretasi unik tentang konsep conscious travel karena memadukan tiga elemen kunci pada pengalaman perjalanan yaitu bandara, kota, dan alam. Penggabungan elemen dalam desain yang menciptakan pengalaman eksplorasi ke kota-kota tak kenal lelap dengan lebih conscious, membentuk lingkungan yang tidak hanya aman tapi juga nyaman bagi para traveler dan penduduk lokal.
Sementara itu, lewat instalasi seni dari Before Monday mendokumentasikan dan berbagi pengalaman dari perjalanan akhir pekan. Dengan visi mengungkapkan cerita-cerita lokal, keindahan alam, dan pengalaman unik kepada pengunjung. Tujuannya untuk memperluas pengetahuan dan terus terinspirasi secara konstan.
Advertisement
Memanjakan Pelancong
"Selama bekerja kan kita merasakan hiruk pikuk pekerjaan dari Senin hingga Jumat, dan melalui liburan singkat yang spontan ini bisa membuat awal yang segar untuk minggu baru dan berbagi pemandangan indah serta cerita jujur dari kehidupan yang ada di luar sana. Harapannya itu bisa menginspirasi hari Senin Anda untuk lebih semangat lagi," tutur Dimaz Pradi.
Karya desain visual hasil kolaborasi ini akan memanjakan pelancong dengan pengalaman perjalanan yang tak biasa. Alur perjalanan yang membawa pengunjung keberbagai tempat yang masing-masing punya cerita direpresentasikan melalui tiga area utama.
Di Wanderlust Register, Anda akan merasakan sensasi bandara yang ramai, seakan-akan Anda siap meluncur ke petualangan baru. Di Metropolis Light, Anda disambut dengan gemerlapnya lampu kota yang selalu hidup. Berikutnya, di Camp Utopia pelancong akan dibawa menikmati keasrian alam dan rimbunnya pepohonan.
Menikmati setiap destinasi tujuan dengan aman dan nyaman, diperlukan teman perjalanan yang memiliki tujuan yang sama sebagai hal yang harus dipikirkan secara matang. Pada acara ini, berbagai brand berkualitas yang tergabung dalam Bags City Group turut hadir meramaikan pameran.
Brand yang ikut hadir di antaranya adalah Lojel, Bagasi, dan Thule, yang memperkenalkan kembali produk yang mendukung conscious travel sebagai teman perjalanan, dan masing-masing memiliki pesan kesadaran hidup yang beragam.
Tas Terinspirasi oleh Suku Bauzi Papua
Inspirasi dari keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia mendorong sebuah brand lokal, Bagasi untuk menghadirkan rekan perjalanan ideal bagi wisatawan yang produktif. Mereka meluncurkan koleksi Bagasi Bauzi yang terinspirasi oleh suku Bauzi Papua yang merupakan suku nomaden Indonesia, dan menawarkan rangkaian tas serbaguna untuk berbagai situasi.
Melalui kampanye #EkspedisiKreasi, Bagasi merayakan kesadaran perjalanan bersama kolaborator lokal Ruth Marbun dan band Fourtwnty dalam karya Nalar di Bagasi. Menggambarkan perjalanan conscious melalui Koper Stupa, mereka menampilkan kekuatan dan harmoni dari kemegahan Candi Borobudur sebagai teman perjalanan.
Bags City juga mempersembahkan Thule Coffee Space Experience dengan menggandeng 7 Speed Coffee untuk memberikan pengalaman eksplorasi kuliner.. Turut hadir juga es krim sebagai makanan favorit semua kalangan baik dewasa maupun anak-anak.
Papakibo akan menyuguhkan camilan dan juga rangkaian aktivitas menarik bagi petualang cilik bersama BC Travelers Goodies. Acara pameran ini terbuka untuk umum dan diadakan di Main Atrium Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan pada 28 November - 3 Desember 2023.
Advertisement