Bos BCA Blak-blakan Terkait Pembagian Dividen

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, pihaknya berkomitmen terus menjaga kinerjanya secara optimal.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 29 Nov 2023, 12:55 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal membagikan dividen interim tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 42,50 per saham atau Rp 5,23 triliun. (Foto: BCA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal membagikan dividen interim tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 42,50 per saham atau Rp 5,23 triliun. Pembayaran dividen tersebut akan dilakukan pada 20 Desember 2023. 

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kinerjanya secara optimal. Ini mengingat, kinerja yang baik akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. 

"Kredit bertumbuh dividen per share juga bertumbuh makanya untuk manajemen selalu menjaga kinerja yang baik," kata Vera dalam Public Expose 2023, Rabu (29/11/2023). 

Ia melanjutkan, BCA terus berupaya menjaga kinerja sebaik mungkin walaupun di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik seperti pandemi Covid-19. Akan tetapi, kondisi itu menjadi ujian juga bagi semua bankir dalam membukukan kredit bisa sebaik apa. 

Dengan demikian, kondisi pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap kredit BCA. Akan tetapi, sekarang kondisi kredit sudah membaik dengan cepat.

"Kami bisa menjaga dividen per share daripada BCA. Kami harapkan payout ratio improving tahun ke tahun. Dari 2018 sampai sekarang, lumayan investasi di mana dapat 32 persen?," imbuhnya. 

Dividen Interim

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai seiring dengan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah serta dana tunai dalam bentuk dividen kepada segenap pemegang saham. 

Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga kuartal III 2023 serta selaras dengan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, serta pengembangan bisnis Perseroan maupun entitas anak, termasuk investasi untuk pemutakhiran standar teknologi dan keamanan 

 

 


Total Dividen Interim 2023

BCA ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pembagian dividen interim ini dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 16 Maret 2023 (RUPS Tahunan) yang memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, jika keadaan keuangan Perseroan memungkinkan serta dengan mempertimbangkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk menetapkan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, termasuk menentukan bentuk, besar, dan cara pembayarannya.

Sehubungan dengan kuasa dan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan BCA tersebut, Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp 42,50 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp5.239.189.625.000 atau Rp 5,23 triliun. 

Dividen tersebut meningkat 21,4 persen dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

"Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Perseroan mampu melanjutkan tren pertumbuhan kinerja yang positif hingga kuartal III 2023,” ujar Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja, dalam keterangan resminya, Kamis, 23 November 2023.

 


Jadwal Pembagian Dividen Interim 2023

Gedung BCA (Dok: BCA)

Per September 2023, kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp766,1 triliun, atau naik 12,3 persen YoY. Selain itu, BCA juga mencatat perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten serta peningkatan transaksi perbankan dan pendanaan. Likuiditas dan permodalan Perseroan juga terjaga pada level yang memadai. 

"Pembagian dividen interim tunai ini merupakan komitmen Perseroan untuk senantiasa menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, dalam rangka memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” kata dia.

Adapun jadwal pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebagai berikut:

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 1 Desember 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 4 Desember 2023

 Cum dividen di pasar tunai: 5 Desember 2023

Ex dividen di pasar tunai: 6 Desember 2023

Recording date: 5 Desember 2023

Pembayaran dividen: 20 Desember 2023

Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2024.

 

 


Kinerja Kuartal III 2023

ATM BCA (Dok: Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA dan entitas anak berhasil membukukan peningkatan laba bersih 25,8 persen YoY mencapai Rp 36,4 triliun hingga kuartal III 2023. Selain itu total kredit juga meningkat 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023. 

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. 

Presiden Direktur BCA,  Jahja Setiaatmadja mengatakan solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 pada kuartal III 2023, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.

"Kami melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian pada 2022,” kata Jahja dalam paparan kinerja kuartal tiga 2023 secara virtual, Kamis (19/10/2023).

Tak hanya itu, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen YoY menjadi Rp 104,8 triliun.

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama 2023, dibandingkan 11,7 persen pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0 persen di sembilan bulan pertama 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. 

“BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen,” ujar Jahja.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya