Bagi-Bagi Info Kesehatan, Ini Kisah Dokter Bedah yang Jadi Konten Kreator

David sadar pada saat ini media sosial memberikan peranan yang sangat penting dalam kemajuan tekhnologi, khususnya dalam memberikan informasi terkini. Ia pun memanfaatkan teknologi ini untuk menyebarkan informasi bermanfaat yang berhubungan dengan dunia kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2023, 15:45 WIB
Nicholas David Marcellis kerap menjadi perbincangan warganet karena kiprahnya sebagai dokter bedah sekaligus konten kreator

Liputan6.com, Jakarta - Nicholas David Marcellis kerap menjadi perbincangan warganet karena kiprahnya sebagai dokter bedah sekaligus konten kreator. Akrab disapa dengan nama David Bedah,  ia adalah dokter spesialis bedah umum yang lulus  dari Universitas Hasanuddin pada 2020.

Dokter kelahiran 9 Juli 1984 itu menjadi sorotan warganet karena selalu membagikan konten edukasi seputar dunia  kesehatan di akun media sosial miliknya. Konsistensinya dalam membagikan informasi menarik seputar kesehatan telah berhasil menarik banyak pengikut sehingga mendapatkan apresiasi dari warganet.

David  sadar pada saat ini media sosial memberikan peranan yang sangat penting dalam kemajuan tekhnologi, khususnya dalam memberikan informasi terkini. Ia pun memanfaatkan teknologi ini untuk menyebarkan informasi bermanfaat yang berhubungan dengan dunia kesehatan.

“Dengan media sosial saya ingin memanfaatkannya untuk hal yang positif. Misalnya membuat video edukasi tentang kesehatan, mengajak masyarakat untuk hidup sehat, tentunya juga bisa menjadi sarana untuk bersosialisasi,” ujar David Bedah.

Di sela kesibukannya sebagai dokter spesialis bedah umum di salah satu rumah sakit swasta ternama di Kota Bogor, ia tetap berupaya menjaga keseimbangan dengan tetap aktif ikut beragam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Baginya, tugas sebagai seorang dokter tidak hanya melulu memberikan pelayanan pengobatan terbaik kepada pasien.  Tetapi juga perlu melakukan upaya pencegahan dengan cara menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada seluruh masyarakat melalui seluruh saluran yang ada.

"Menjadi seorang dokter bedah tidak hanya dapat mengobati. Namun saya juga perlu mengedukasi di sosial media jadi bisa menjaring target audience yang lebih luas lagi,” kata David Bedah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya