Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Letjen Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta pada hari ini, Rabu (29/11/2023).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pelantikan dimulai pada pukul 13.55 WIB. Pelantikan Maruli Simanjuntak berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 103 TNI tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Advertisement
"Memberhentikan dengan hormat dari Jenderal Agus Subiyanto dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut," bunyi Keppres tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden.
"Mengangkat Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," demikian lanjutan bunyi Keppres.
Presiden Jokowi pun lalu membimbing Maruli Simanjuntak membacakan sumpah dan jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun menghadiri pelantikan menantunya, Jenderal Maruli Simanjuntak. Luhut diketahui dirawat di rumah sakit di Singapura sejak beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan pantauan, Luhut sempat memberikan selamat kepada Maruli usai acara pelantikan berlangsung. Saat hendak memberikan selamat, Luhut tampak menangis terharu dan memeluk Maruli.
Berikut sederet fakta terkait Presiden Jokowi melantik Letjen Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta pada hari ini, Rabu (29/11/2023) dihimpun Liputan6.com:
1. Maruli Simanjuntak Resmi Dilantik Jadi KSAD
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Letjen Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023). Maruli menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang dilantik Jokowi menjadi Panglima TNI.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pelantikan dimulai pada pukul 13.55 WIB. Pelantikan Maruli Simanjuntak berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 103 TNI tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
"Memberhentikan dengan hormat dari Jenderal Agus Subiyanto dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut," bunyi keppres tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden.
"Mengangkat Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," demikian lanjutan bunyi keppres.
Jokowi lalu membimbing Maruli Simanjuntak membacakan sumpah dan jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Maruli membaca sumpah jabatan.
Dia berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, Maruli juga berjanji akan menunjung tinggi sumpah prajurit.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Maruli.
Bersamaan dengan pelantikan tersebut, Maruli mendapatkan kenaikan pangkat dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal terhitung sejak 29 November 2023. Kenaikan pangkat tersebut ditetapkan melalui Keppres Nomor 104 TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Advertisement
2. Hadiri Pelantikan, Luhut Binsar Pandjaitan Terharu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pelantikan menantunya, Jenderal Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023). Luhut diketahui dirawat di rumah sakit di Singapura sejak beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan pantauan, Luhut sempat memberikan selamat kepada Maruli usai acara pelantikan berlangsung. Saat hendak memberikan selamat, Luhut tampak menangis terharu dan memeluk Maruli.
Luhut juga memeluk anaknya, Paulina Panjaitan. Maruli menyebut Luhut menangis terharu karena memiliki cita-cita sebagai KSAD.
"Iya (Luhut menangis). Kalau kita dibawa keluarga Pak Luhut dulu punya cita-cita KSAD, sekarang mantunya," kata Maruli.
3. Maruli Sebut Luhut Dulu Bercita-cita Jadi KSAD, Tapi Sekarang Mantunya Saja
Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan mertuanya yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat menangis terharu saat dirinya dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Maruli mengatakan Luhut memiliki cita-cita untuk menjadi KSAD saat masih menjadi TNI aktif. Hanya saja, cita-cita Luhut tersebut belum terwujud hingga dirinya pensiun dari TNI. Maruli pun senang dirinya bisa menjadi KSAD.
"Ya, jadi kalau kita dibawa keluarga, Pak Luhut dulu juga punya cita-cita jadi KSAD. Cuma ya, sekarang cukup mantunya ajalah," ujar Maruli.
Maruli Simanjuntak menyebut Luhut memang sengaja pulang ke Indonesia untuk menghadiri pelantikannya sebagai KSAD.
Luhut diketahui menjalani perawatan di rumah sakit Singapura sejak beberapa bulan terakhir.
"Jadi saya mendapat informasi kemarin sore, saya WA (WhatsApp) beliau saya sudah ditunjuk persiapan hari ini, ya beliau antusias untuk mau hadir," ujarnya.
Dia menuturkan Luhut akan makan malam bersama keluarganya pada Rabu malam ini. Setelah itu, Luhut akan kembali ke Singapura untuk melanjutkan perawatan.
"Ya mungkin kita acara di rumah malam, (Kamis) besok kembali lagi (ke Singapura)," tutur Maruli.
Menurut Maruli, Luhut sempat memberikan pesan untuknya yang baru menjabat sebagai KSAD. Luhut berpesan untuk menjadikan TNI AD lebih baik lagi.
"Ya seperti biasa kalau Pak Luhut sudah mulai sembuh pasti langsung perintah dan pekerjaan supaya Angkatan Darat bisa lebih baik," kata Maruli.
Advertisement
4. KSAD Maruli Jamin TNI AD Solid
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin institusinya bakal solid. Maruli bercerita perihal pengalamannya pernah menjadi pasukan tempur bersama rekan-rekannya yang kini menjadi petinggi di TNI AD.
Dengan pengalaman tempur di lapangan itu, mantan Pangkostrad ini yakin kerabat-kerabatnya pasti menjaga rasa solid tersebut.
"Sangatlah, jadi kalau soal soliditas di TNI AD, saya kan kebetulan saya 28 tahun di pasukan tempur, jadi rasa kebersamaan itu masih sangat terasa. Saya pikir kalau nanti ini kita tetap pelihara kita tingkatkan saya yakin kita akan semakin solid," kata Maruli.
Lebih lanjut, Maruli juga menjamin soliditas TNI AD bersama Polri untuk pengamanan Pemilu 2024. Menurut dia, koordinasi terkait pemilu sudah dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
"Ya sebetulnya yang mengkoordinir untuk operasional ini panglima TNI, kami pelaku hasil koordinasi. Saya pikir tidak ada masalah karena kita punya tujuan yang sama, tinggal itu aja," ungkapnya.
Maruli memastikan Pemilu 2024 bisa berjalan lancar dengan koordinasi yang baik dari TNI-Polri. Dirinya juga bakal mengontrol langsung anak buahnya di lapangan.
"Nanti kita tinggal kasih pengertian kepada anggota dari kami supaya mereka bisa bekerja di lapangan, kita awasi, kita kontrol. Saya pikir kita akan kerjakan itu dengan baik," ucap dia.
5. Maruli Akui Dapat Pesan dari Jokowi soal Netralitas TNI AD
Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Maruli mengatakan Jokowi menekankan soal netralitas TNI AD di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Ya sama sebetulnya kayak Presiden juga menekankan tadi yang saya sampaikan bahwa Angkatan Darat itu sebetulnya kan secara survei sudag baik. Itu kalau bisa ditingkatkan jauh lebih baik. Juga Mengenai netralitas (di Pemilu) itu yang sangat beliau (Presiden) tekankan," kata Maruli.
Dia memastikan bahwa tidak akan mempertaruhkan nama baik TNI AD dengan masalah ketidaknetralan prajurit di Pemilu 2024. Untuk itu, Maruli menjamin netralitas TNI AD di Pemilu 2024.
"Saya pikir juga saya pribadi tidak akan menggamblingkan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya, tidak netral dalam pemilihan umum," jelasnya.
Maruli juga meminta masyarakat tak khawatir dengan masalah netralitas TNI AD di Pemilu 2024. Sebab, Maruli akan bertindak tegas apabila ada prajurit TNI AD yang tidak netral.
"Itu sudah pasti ya (tindakan tegas). Karena zaman sekarang itu kan mencari bukti itu tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba sudah ada rekaman video, sudah ada ini. Jadi sangat mudah sebenarnya," tutur dia.
"Saya pikir Angkatan Darat khususnya akan cepat merespons hal-hal seperti ini. Kalau sudah ada bukti ya kita pasti ada tindakan," sambung Maruli.
Advertisement