Liputan6.com, Jakarta Tahun 2024 merupakan tahun yang menantang bagi pemasar dan pelaku bisnis. Selain karena ada pemilihan umum, juga gejolak geopolitik global yang membayangi.
Mereka membutuhkan bekal, sekaligus panduan dalam menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif di tengah ketidakpastian.
Advertisement
Menjawab kebutuhan dan kegelisahan para pemasar ini, MarkPlus Conference hadir kembali selama dua hari, yaitu hari pertama dengan ASEAN Marketing Summit yang akan dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota ASEAN pada 6 Desember 2023 di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
Sedangkan, konferensi marketing akan dibuka untuk publik pada 7 Desember 2023 di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
Konferensi tahunan yang digelar MCorp ini merupakan konferensi ke-18 dengan mengusung tema Unstoppable Future.
“Future itu tidak bisa distop. Siapa pun presiden Indonesia nanti, kita tidak akan bisa mengubah pilihan tersebut. Namun, mau dalam situasi apa pun, baik politik, ekonomi, dan sosial, merek itu harus tetap sustain,” kata Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp, dalam konferensi pers The Annual 18th MarkPlus Conference 2024 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Agus Chandra, CEO PT Kimia Farma Apotek (KFA), mengatakan bahwa tema unstoppable future selaras dengan misi KFA. Karenanya, KFA berpartisipasi dalam konferensi marketing ini.
“Kami melihat peluang di MarkPlus Conference yang akan dihadiri oleh banyak segmen muda, Milenial dan Gen Z ini. Ini momentum bagi kami untuk memperkenalkan produk dan layanan prima kami ke generasi muda,” ujar Agus Chandra.
MarkPlus Conference akan mengulik analisis tren, strategi, sekaligus marketing wisdom tahun depan dalam Indonesia Marketing Outlook 2024.
Selain itu, ajang ini akan dihadiri para ketua asosiasi lintas industri yang akan membagikan industry outlook 2024, terkait tantangan, ancaman, hingga peluangnya. Mereka antara lain industri perbankan, makanan minuman, pusat belanja, ritel, otomotif, e-commerce, dan masih banyak lagi.
Akan ada konsep-konsep marketing terbaru yang dikupas, seperti dalam buku Marketing 6.0: The Future is Immersive yang ditulis oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan serta konsep Entrepreneurial Marketing yang ditulis oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Jacky Mussry.
Tema
Selain itu, konferensi ini juga menyuguhkan tema-tema marketing aktual yang akan dibawakan oleh lebih dari 36 pembicara dalam banyak sesi.
Tema-tema ini antara lain, Make Your Ads Work Smarter, Gen Zs Aren’t Millennials, Influencers: Nano is the New Mega, Brands Going Viral, Rewriting Social Media Rules, dan sebagainya. Pembicara yang akan berbagi antara lain dari Google Indonesia, Grab Indonesia, YouTube Indonesia, Kratingdaeng, dentsu Creative Indonesia, Uniqlo, dan sebagainya.
Ada pula tema Quality-Cost Synergy in Driving Competitiveness, The Future of Delivery, Service Innvation, dan lainnya yang akan dibawakan oleh pembicara dari Garuda Indonesia, Telkom International (Telin), Kereta Commuter Indonesia, dan sebagainya.
Sejak lebih dari satu dekade, MarkPlus Conference telah menjadi acara utama bagi para penggemar pemasaran, memberikan platform untuk diskusi mendalam bersama para praktisi, serta menjalin hubungan dan pertukaran pengetahuan bersama ribuan peserta yang lainnya. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, MarkPlus Conference 2024 mengusung pentingnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) untuk pemasar di masa depan.
Menurut Hermawan Kartajaya, penting bagi merek memperhatikan 17 konsep tujuan SDGs sebagai fokus utama dalam berinovasi.
Hal ini dapat dikembangkan dengan positioning dan value baru yang dapat diimplementasikan dalam memasarkan produk. Program Sustainable Marketing ini juga mendapat dukungan dari Indonesia Global Compact Network (IGCN) sebagai strategic partner.
Y.W. Junardy, Presiden IGCN, mengatakan bahwa pada tahun depan dan selanjutnya, seluruh bisnis dianjurkan sadar akan pentingnya prinsip keberlanjutan dan mampu mengimplementasikannya.
“Penting untuk kita bergotong royong dalam mengakselerasi pencapaian Sustainable Development Goals atau SDGs. Kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak yang signifikan. Menggunakan "kaca mata" sustainability, dunia usaha tidak hanya berupaya untuk menjalankan aktivitas bisnis secara bertanggung jawab, namun dapat melihat berbagai peluang untuk memberikan dampak baik secara ekonomi, ekologi dan sosial terhadap berbagai masalah atau isu yang terjadi secara nasional dan globaln,” kata Junardy.
Tak hanya pemaparan sesi, MarkPlus Conference juga memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang mampu membawa dampak positif bagi perusahaan, industri, dan masyarakat.
Penghargaan tersebut antara lain Marketeer of The Year Indonesia dan Entrepreneurial Marketing Award, serta Immortal Marketer Award kepada tokoh yang telah meninggal dunia, namun tetap berjasa untuk perusahaannya.
Advertisement