Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan rumah warga di Kota Bogor, Jawa Barat, kembali terendam banjir.
Banjir berasal dari luapan kali dan saluran air yang tidak bisa membendung besarnya debit air hujan, sehingga meluap masuk ke rumah-rumah warga.
Advertisement
Bencana ini terjadi pada Rabu (29/11/2023) malam. Banjir menerjang Kampung Ciheuleut, Kampung Kramat, dan Kampung Babakan Poncol di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Ketinggian banjir bervariasi dari 30-60 cm.
Akibat luapan Kali Ciheuleut, para penghuni rumah dievakuasi ke tempat aman. Setelah air surut, warga kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan sisa lumpur akibat banjir.
"Di wilayah kami memang langganan banjir. Meski sudah sering, tapi enggak pernah ada solusi yang tepat soal penanganan banjir," ujar Hasan, warga Kampung Ciheuleut.
Banjir juga menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Bogor Tengah. Banjir meliputi permukiman warga di Kampung Sindangsari, Panaragan Pojok, dan Kampung Pulo Empang.
"Umumnya banjir sudah surut sejak dini hari tadi," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, Kamis (30/11/2023).
Tanah Longsor
Selain banjir, Kota Bogor juga dilanda bencana tanah longsor, pohon tumbang hingga rumah ambruk pada Rabu malam.
"Tanah longsor ada 4 kejadian, pohon tumbang 1 kejadian, banjir lintasan 6 kejadian dan bangunan ambruk 2 kejadian," bebernya.
Adapun jumlah rumah yang terdampak meliputi 5 rumah rusak ringan, rusak sedang 4 rumah, dan rusak berat 11 rumah.
Jumlah rumah terendam banjir sebanyak 331 unit, dengan jumlah 132 KK terdampak. Sedangkan jumlah korban mengungsi sebanyak 6 KK atau 24 jiwa.
Advertisement