Mengenal Jenang Nyonyah Pang, Toko Kue Jadul di Serial Gadis Kretek yang Buka Sejak 1912

Serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix telah membawa orang ke masa lalu. Bukan hanya cerita tentang Indonesia di masa pembuatan rokok kretek, tapi juga toko kue jadul Jenang Nyonyah Pang yang diceritakan dalam serial tersebut.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 01 Des 2023, 06:31 WIB
Toko kue jadul Jenang Nyonyah Pang yang diceritakan dalam serial Gadis Kretek. (Dok: Instagram @junantoherdiawan)

Liputan6.com, Jakarta - Serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix telah membawa orang ke masa lalu. Bukan hanya cerita tentang Indonesia di masa pembuatan rokok kretek, tapi juga kue jadul dato toko Jenang Nyonyah Pang yang diceritakan dalam novel Gadis Kretek sebagai sumber cerita serial tersebut.

"Toko Nyonyah Pang didirikan pada 1912 oleh Lauw Kie Pang," ungkap Junanto Herdiawan, di akun Instagram miliknya @junantoherdiawan, dikutip Kamis (30/11/2023). 

Toko ini awalnya menjual wajik menggunakan rantang jadul yang kini sudah tak digunakan lagi. Toko tersebut juga menjual aneka kue jadul lain.

"Buat temen-temen yang masih terkretek-kretek, tentunya kota M menjadi misteri. Tapi kini terjawab, M itu adalah kota Muntilan," ungkap Junanto 

Ia juga menjelaskan kebenaran tentang kota M adalah Muntilan, lantaran di novel Gadis Kretek diceritakan juga tentang wajik Nyonya Pang yang sudah ada sejak 1912. "Artinya ini sudah 111 tahun," sambungnya lagi.

Junanto yang merupakan Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng kemudian memperlihatkan suasana toko kue jadul tersebut. "Nah, ini kita coba kue moho dan miku," sebutnya.

Kue moho adalah kue berbahan adonan tepung terigu yang dicampur tape. Rasanya tidak begitu manis penurut pegawai toko yang menjelaskan di video. Sementara, kue miku agak manis karena terdapat isian kacang hijau di dalamnya. 

"Sambil ngeteh atau ngopi itu enak pak," kata sang pegawai toko berbaju biru menyarankan. 


Kue Jadul Lainnya di Toko Nyonyah Pang

Mengenal Jenang Nyonyah Pang, Toko Kue Jadul Sejak 1912 yang Ada di Film Gadis Kretek. (Dok: Instagram @junantoherdiawan)

Selain kue moho dan miku, Junanto juga mencicipi kue jadul lainnya. Ia tak sengaja bertemu pemuda asli Muntilan dan bertanya kue apa yang sebaiknya ia coba.

"Katanya ini salah satu yang enak. Salah satu yang legend di sini, namanya apa?" tanya Junanto.

"Ledre," jawab pemuda bernama Fery tersebut.

Ternyata ledre semacam kue leker, tapi di dalamnya berisi pisang. "Hmmm enak, come to Muntilan, mount land," tutup Junanto di akhir video yang juga memberi tahu pengikutnya bahwa meski toko tersebut jadul dan telah berusia lebih dari seratus tahun, tapi tetap mengikuti zaman karena pembeli bisa membayar menggunakan barecode QRIS. 

Konten yang disukai oleh lebih dari 7ribu orang itu pun mendapat beragam reaksi warganet. "Wah makasih infonya nih, akhirnya saya bisa tahu harus cari di mana kue moho, kue favorit ibu saya," tulis warganet.

"Wah kue moho.. kesukaan aku banget, itu di Sumsel susah carinya. Hampir 7 tahun tinggal di sini nggak pernah ketemu kue moho," kata yang lain.

"Oh saya kira kota M itu Madiun... Ternyata Muntilan,,,," komentar warganet hampir tak percaya.  

Penasaran ingin mencoba kue jadul di toko Nyonyah Pang? Menurut penelurusan di mesin pencari, toko dibuka setiap hari pukul 07.00-19.00. Lokasinya berada didi Jl. Pemuda No.71 Muntilan, tetapi pembeli juga bisa memesannya melalui marketplace


Wisata Gadis Kretek

Salah satu poster film Gadis Kretek memperlihatkan Dian Sastro yang dibalut kebaya Janggan warna hitam dengan detail emboss yang dipermanis dengan bros. [Foto: Instagram/therealdisastr]

Serial Gadis Kretek yang dibintangi Dian Sastrowardoyo masih ramai diperbincangkan. Serial tersebut bahkan tayang perdana di ajang bergengsi Busan International Film Festival atau BIFF 2023 pada Oktober lalu.

Tak hanya menampilkan aktor-aktor yang tak perlu diragukan lagi, para penonton pastinya penasaran juga dengan lokasi syuting Gadis Kretek ini, terutama dimanakah Kota M. Hal tersebut  juga menarik perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Serial Gadis Kretek ini memang sangat fenomenal. Mas Raya dan Jeng Yah ini luar biasa. Selain itu, lokasi syutingnya menarik karena kebanyakan termasuk destinasi wisata yang menarik dan banyak diminati," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid, Senin, 27 November 2023.

"Kota M ini ada yang bilang Muntilan ada juga yang bilang Magelang. Yang jelas saya sangat menikmati serial Gadis Kretek ini, terutama karena ada tempat wisata seperti Museum Kretek dan Stasiun Tuntang. Ini bisa jadi paket wisata yang banyak peminatnya," katanya.


Museum Kretek

Ruang Nitisemeto tokoh pencetus lahirnya rokok kretek menjadi lokasi syuting film Gadis Kretek di Museum Kretek.  (Liputan6.com/Arief Pramono)

Sandiaga Uno menambahkan, keberhasilan serial tersebut bisa membuat banyak orang terutama penggemarnya ingin melihat langsung ke tempat-tempat wisata yang jadi lokasi syuting. Secara garis besar, Gadis Kretek menceritakan perkembangan industri kretek di Indonesia era 1960-an, yang diwarnai dengan beragam konflik dan romansa.

Banyak penonton yang penasaran di mana lokasi syuting serial ini. Informasi itu ternyata bisa diketahui dari akun Instagram Pesona Indonesia dari Kemenparekraf. Berbagai tempat yang menarik untuk dijadikan objek wisata dari serial tersebut salah satunya Museum Kretek.

Museum Kretek berlokasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia yang diresmikan pada 3 Oktober 1986 oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu, Soepardjo Rustam.

Di museum ini pengunjung bisa mengetahui sejarah, foto kretek, alat pembuatan, hingga kemasan kretek jaman dulu. Museum ini mempertemukan Lebas dengan Arum dalam memecahkan misteri masa lalu mengenai Soeraja dan Dasiyah, dua tokoh utama serial itu.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya