Liputan6.com, Jakarta Pelatih Manchester United Erik ten Hag menjelaskan alasan pihaknya tak kunjung memainkan Altay Bayindir di bawah mistar gawang Setan Merah.
Ia menilai kiper asal Turki masih butuh waktu untuk mematangkan diri sebelum siap turun bersama MU, meski performa kiper utama Manchester United Andre Onana saat ini juga kembali memble.
Advertisement
Sekadar informasi, Onana memang kembali menjadi buah bibir menyusul penampilannya yang kurang memuaskan di Liga Champions. Kiper asal Kamerun gagal membantu Setan Merah menang saat bertandang ke markas Galatasaray dalam matchday kelima, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.
Manchester United sejatinya sudah sempat menciptakan keunggulan 2-0 berkat gol Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes. Namun, tendangan bebas Hakim Ziyech yang tak mampu dibendung Onana mengantar Galatasaray memperkecil ketertinggalan di menit 29.
Anak-anak asuh Erik ten Hag kembali tancap gas lewat gol Scott McTominay pasca jeda. Sayangnya, skenario free kick kembali jadi momok di gawang MU, dengan Andre Onana gagal menghentikan laju si kulit bundar ke jaringnya.
Peluang Manchester United memetik kemenangan akhirnya sirna pada menit 71. Muhammed Kerem Akturkoglu menyumbang gol ketiga bagi klub Turki. MU gagal menambah torehan angka hingga penujung laga. Alhasil duel berakhir dengan kedudukan imbang 3-3.
Belum Bisa Mainkan Altay Bayindir
Memblenya performa Andre Onana di Liga Champions membuat seruan untuk memainkan Altay Bayindir kembali menyeruak. Apalagi legenda klub Paul Scholes sebelumnya juga menuding Onana sebagai sosok yang bersalah di balik kegagalan MU menang atas Galatasaray.
Kendati begitu, manajer MU Erik ten Hag ogah menyalahkan penjaga gawang asal Kamerun lantaran membuang keunggulan Setan Merah. Ia juga mengungkap ada alasan khusus mengapa pihaknya belum kunjung memainkan Bayindir untuk mengawal jaring Manchester United.
"Kami sangat senang dengan skuad kiper kami, baik Andre, Altay, dan juga Tom (Heaton). Mereka adalah deretan kiper yang sangat bagus. Sebagai sebuah grup, mereka melakukan tugas dengan baik, tampil bagus, dana mendorong satu sama lain," tutur Ten Hag saat ditanyai jurnalis Turki soal potensi memainkan Altay Bayindir.
"Jadi, kami sangat senang dengan Altay. Dia sudah mulai terbiasa dengan Liga Inggris, dengan sepak bola Eropa, yang mana hal itu merupakan sesuatu yang sulit mengingat dia datang dari Turki. Kami senang dengan proses (pembiasaan) itu, dan dia melakukannya dengan sangat baik."
"Dia (Altay Bayindir) masih harus bersabar, tetapi jika dia bekerja dengan baik dan terus menunjukkan kemajuan, dia akan mendapat peluang yang kemudian harus dimanfaatkan," sambung juru taktik asal Belanda.
Advertisement
Kritik Legenda MU untuk Andre Onana
Di sisi lain, legenda Manchester United Paul Scholes sebelumnya memang sempat melancarkan kritik pedas terhadap Andre Onana selepas hasil imbang melawan Galatasaray di Liga Champions.
Eks pesepak bola berusia 49 tahun menilai eks kiper Inter Milan bertanggung jawab atas bobolnya gawang MU, terutama saat gol kedua Galatasary yang dicetak oleh Hakim Ziyech di babak pertama.
"Apa lagi yang bisa Anda katakan? Ini adalah kesalahan besar (terlebih di gol kedua). Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya coba dia (Andre Onana) lakukan, memukul bola dengan tangan kananya? Itu lemah " ujar Scholes kepada TNT Sports selepas laga.
"Positioning-nya buruk. Menurut saya, ketiga gol (Galatasaray) itu terjadi gara-gara dia. Tekniknya terlihat canggung," tambah Scholes seperti dilansir dari Metro.
Posisi MU Terancam di Liga Champions
Dengan keberadaan Andre Onana di bawah mistar gawang, Manchester United tercatat telah kebobolan 14 gol hanya dalam lima pertandingan penyisihan grup Liga Champions.
Metro mengeklaim catatan tersebut menjadi rekor terburuk klub Inggris sepanjang sejarah pelaksanaan kompetisi, dan membuat MU cuma unggul dari Antwerp yang kebobolan 15 gol dalam ajang serupa musim ini.
Hasil imbang melawan Galatasaray juga membuat peluang Manchester United melesat ke babak knock-out kian menipis. Pasalnya, mereka terkunci di dasar klasemen sementara grup A dengan torehan 4 poin dari 5 pertandingan.
Advertisement