Liputan6.com, Solo - Kota Solo mendapat banyak berkah dari Piala Dunia U-17 2023. Sejak itu, Kota Batik tersebut semakin dikenal di mata dunia dan menjadi tujuan utama wisatawan.
Melihat hal itu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunagoro X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo berharap gelaran Piala Dunia U-17 2023 benar-benar dapat menjadi katalisator situs sejarah dan kekayaan budaya Indonesia makin dikenal dunia.
"Kami berupaya memberikan pengalaman kebudayaan terbaik dan memberi kesan mendalam bagi para tamu atau pengunjung Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) di momen Piala Dunia U-17 ini," kata Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Kamis (30/11/2023).
Ia melanjutkan, jika banyak tim kontestan bersama ofisialnya telah berkunjung dan melihat Pura Mangkunegaran di sela-sela FIFA World Cup U-17 2023. Tak ingin kehilangan momen, ia memastikan jajaran keraton memberikan pelayanan maksimal untuk melayani para tamu dengan mengedepankan ciri budaya Kesultanan yang kaya nilai sejarah.
Baca Juga
Advertisement
"Selama pelaksanaan Piala Dunia U-17 ini beberapa official tim sempat berkunjung ke Mangkunegaran. Berbaur dengan wisatawan asing lain yang berkunjung sambil menunggu jadwal pertandingan tim nasional negaranya," kata Kanjeng Gusti.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Solo Siti Khotimah menuturkan, Pura Mangkunegaraan memang menjadi salah satu pilihan wisata dari ofisial tim saat momen ajang akbar kelompok umur ini.
Maka itu, di saat Piala Dunia memasuki jeda, beberapa dari ofisial tim menyempatkan diri untuk berkunjung.
Tak hanya keraton, para wisatawan itu juga sempat mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang belum lama ini selesai di bangun.
Timnas Ekuador U-17 misalnya. Usai tersingkir setelah dikalahkan Brasil 1-3 di babak 16 besar, mereka memilih menghabiskan waktu untuk menikmati suasana dan jalan-jalan Kota Solo sebelum kembali ke negara asalnya. Salah satu yang dikunjungi adalah Masjid Raya Sheikh Zayed.
Penulis: Taufiq Syarifudin