Seorang pria Thailand yang mengenakan baju berbendera Israel- Thailand tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakarn, Thailand, Kamis (30/11/2023). Sebanyak 17 sandera asal Thailand yang dibebaskan oleh Hamas usai berminggu-minggu ditahan di Jalur Gaza, telah mendarat di Bangkok pada Kamis (30/11) waktu setempat. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Para sandera langsung disambut gembira oleh keluarga dan kerabat yang menunggu kepulangan mereka. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Puluhan ribu warga Thailand sedang bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian, ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke bagian selatan negara Yahudi itu pada 7 Oktober lalu. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 240 orang, termasuk warga Thailand, disandera oleh Hamas. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (30/11/2023). (AP Photo/Sakchai Lalit)
Sebanyak 32 warga negara Thailand disandera Hamas usai serangan awal Oktober itu. Kementerian Luar Negeri Thailand dan kelompok Muslim Thailand menggelar perundingan terpisah dengan Hamas, yang dimediasi Qatar dan Mesir, untuk membebaskan warganya itu. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Perundingan itu berhasil dan lebih dari separuh sandera asal Thailand telah dibebaskan Hamas, bersama-sama dengan para sandera Israel dan sandera asing lainnya saat gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza sejak akhir pekan lalu. Usai menjalani pemeriksaan medis di Israel, mereka dipulangkan ke Thailand. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Pesawat maskapai Israel, El-Al, yang membawa rombongan warga Thailand dari Tel Aviv telah mendarat di Bandara Suvarnabhumi pada Kamis (30/11) pukul 15.00 waktu setempat. (AP Photo/Sakchai Lalit)
"Pesawat telah mendarat. Mereka sedang diproses saat ini," tutur seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Thailand kepada AFP. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara, yang terbang ke Israel awal pekan ini, turut mendampingi rombongan itu. (AP Photo/Sakchai Lalit)
