Teten Yakin Masa Depan Industri Kendaraan Listrik: Pedagang Bakso Ganti Kendaraan Pekerja ke Listrik

Menteri Teten Masduki lebih lanjut memaparkan, saat ini 90 persen lapangan kerja di dalam negeri terdiri dari sektor mikro, yang sebagian besar merupakan usaha informal.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Nov 2023, 21:11 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam penutupan acara Ina Buyer EV Expo 2023 di Smesco Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Tasha/Lipiutan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan ia optimis bahwa hadirnya kendaraan listrik akan mengubah struktur industri otomotif Indonesia. Hal itu didukung dengan Indonesia yang memiliki pasar yang cukup besar, berpenduduk sekitar 270 juta.

“Kendaraan listrik ini harus didorong penjualannya baik di antara pemerintah maupun masyarakat, untuk mendukung green economy,” kata Teten Masduki dalam penutupan acara Ina Buyer EV Expo 2023 di Smesco Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Menteri Teten Masduki lebih lanjut memaparkan, saat ini 90 persen lapangan kerja di dalam negeri terdiri dari sektor mikro, yang sebagian besar merupakan usaha informal.

Dia melihat, para penggiat sektor tersebut sudah memulai transformasi ke penggunaan kendaraan listrik dalam menjalani kegiatan usaha mereka.

“Saya kira sudah mulai (pengusaha kecil), salah satunya pedagang baso, sedang memindahkan pekerjanya yang tadinya masih menggunakan kendaraan bahan bakar fosil menjadi listrik,” ungkap dia saat ditemui media.

Sebelumnya, Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah untuk menaikkan subsidi konversi motor listrik menjadi Rp 10 juta, dari semula Rp 7 juta.

"Kami dengar dari Kementerian ESDM sedang menggodok revisi Peraturan Menteri ESDM menyangkut bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik yang awalnya Rp 7 juta jadi Rp 10 juta,” ucap Ketua Umum AISMOLI Budi Setyadi, di Smesco Jakarta, pada Rabu (29/11).

“Kami asosiasi mengharapkan sekali apa yang sekarang dilakukan ESDM," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya