Sentil Ganjar karena Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi, Kubu AMIN: Mahfud Md Ngapain Aja?

Ali memandang, kritikan Ganjar terhadap penegakan hukum era Jokowi menjadi lucu. Terlebih, Ganjar dan PDIP memilih Mahfud yang merupakan 'komandan' penegakan hukum di Indonesia yang kini menjadi cawapres.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Des 2023, 09:17 WIB
"Ketika rakyat kita semuanya betul-betul mengharapkan buruh bekerja dengan keras, pengusaha harus membanting tulang agar survive dari keadaan ekonomi yang tidak mudah ini, itu adalah cerita tentang kita," kata Ganjar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Pemenangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Ahmad Ali, menilai penilaian capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tidak langsung juga mengkritik cawapresnya Mahfud Md.

Diketahui, Mahfud Md mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam). Menurut Ali, penilaian Ganjar itu justru mengarah ke Mahfud, karena Polhukam adalah kementerian yang membawahi bidang hukum.

"Kalau begitu yang bermasalah Mahfud Md dong, Menko Polhukam itu kan membawahi hukum, itu Mahfud Md. Terus apa yang dia kerjakan selama ini?" kata Ali kepada wartawan, dikutip Jumat (1/12/2023).

Ali memandang, kritikan Ganjar terhadap penegakan hukum era Jokowi menjadi lucu. Terlebih, Ganjar dan PDIP memilih Mahfud yang merupakan 'komandan' penegakan hukum di Indonesia yang kini menjadi cawapres.

"Kalau benar penanganan hukum timpang, terus kembali pertanyaan saya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam ngapain saja? Mengkritik wakilnya dong. Enggak bisa berbuat apa-apa kok bersedia dijadikan wakil," kata Ali.

Lalu, Ali mempertanyakan dasar Ganjar memberi nilai 5 terhadap penegakan hukum di Indonesia. Pasalnya, Ali menyebut tidak ada satu pun peristiwa hukum yang merugikan pasangan Ganjar-Mahfud sejauh ini.

"Terus pertanyaannya pada sisi mana yang kemudian Ganjar merasa dirugikan oleh pemerintah, dalam kasus penanganan hukum. Apakah karena kasus Wadas atau hal lain," ungkap Ali.


Mengkritik karena Marah

Program bertajuk Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa ini digagas oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem ini justru melihat kritikan Ganjar terhadap Jokowi dibangun berdasarkan amarah dan kebencian. Menurut Ali, kekecewaan Ganjar berakar lantaran Presiden Jokowi tak kunjung memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud Md.

Padahal, selama ini PDI Perjuangan (PDIP) termasuk Ganjar yakin Jokowi secara pribadi akan berpihak mendukungnya pada Pilpres 2024.

"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah. Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," ucap Ali.


Penegakan Hukum Masih di Jalur yang Benar

Calon presiden untuk pemilu 2024, Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan dari anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) selama pertemuan dengan anggota masyarakat di gedung Dewan Pers, Jakarta pada 30 November 2023. (BAY ISMOYO/AFP)

Ali menegaskan penegakan hukum di era Presiden Jokowi masih di jalur yang benar atau on track. Dia tidak melihat ada tekanan hukum terhadap para capres dan cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024.

"Selama ini saya sebagai partai pemerintah masih melihat ini (penegakan hukum) masih proporsional, penanganan hukumnya itu kalau ada kurang-kurangnya sedikit namanya manusia, ada puas tidak puas, tapi kita tidak melihat dari sisi mana kemudian Pak Ganjar dirugikan, kita tidak melihat itu," tegasnya

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menilai hukum di Indonesia menurun di era kepimpinan Presiden Jokowi. Ganjar memberikan nilai 5 terkait penegakan hukum di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ganjar di pemaparan gagasannya dalam acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points by Seraton Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu, 18 November 2023.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Anies-Ganjar-Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya