904 Ribu Orang Diprediksi Liburan ke Bali via Pelabuhan Ketapang Saat Natal dan Tahun Baru

PT ASDP meprediksi adanya lonjakan sekitar 5 persen atau 904.496 penumpang kapal ferry menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang pada momen libur Natal dan Tahun baru (Nataru) tahun ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 01 Des 2023, 22:03 WIB
Ilustrasi bongkar muat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - PT ASDP memprediksi adanya lonjakan sekitar 5 persen atau 904.496 penumpang kapal ferry menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang pada momen libur Natal dan Tahun baru (Nataru).

Jumlah itu berdasarkan hasil kajian pengelola pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, ASDP Indonesia Ferry.

"Melihat prediksi kenaikan jumlah penumpang Nataru sebesar 5 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2023 lalu, penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, Jumat (1/12/2023).

ASDP saat ini tengah melakukan sejumlah persiapan guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan meningkatkan kelancaran arus berangkat dan balik Nataru 2023/2024.

Pihaknya telah mempersiapkan skema operasional, termasuk contigency plan selama layanan angkutan Nataru di Pelabuhan Ketapang. Pelabuhan ini akan menjadi pintu masuk menuju Bali dari Pulau Jawa.

"Hingga November ini, skema yang telah disiapkan adalah menyiapkan pelabuhan dan dermaga perbantuan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang," imbuhnya.

ASDP dan Kementerian Perhubungan, lanjut Shelvy, juga telah mengobservasi kesiapan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan.

Lonjakan arus berangkat libur Nataru diperkiraan terjadi pada Jumat 22 hingga 23 Desember 2023. Dan arus balik diprakirakan berlangsung mulai Selasa 26 Desember hingga Rabu 27 Desember.

Selain itu, diproyeksikan juga puncak arus berangkat kedua akan terjadi pada Jumat (29/12/2023). dan Sabtu (30/12/2023), sedangkan arus balik pada Senin (01/01/2024) hingga Selasa (02/01/2024).

Di sisi lain, ASDP juga mempersiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo untuk memecah distribusi kendaraan. Pelabuhan ini berjarak kurang lebih 65 km dari Pelabuhan Ketapang dengan waktu tempuh 1 jam 32 menit. 

Pelabuhan Jangkar diharapkan dapat menjadi pelabuhan perbantuan pada saat peak season yang melayani lintasan Jangkar – Lembar, Nusa Tenggara Barat dengan waktu tempuh kurang lebih 15 jam.


Pengoperasian Dermaga Bulusan

Ilustrasi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Persiapan lain yang juga telah direncanakan adalah pengoperasian Dermaga Bulusan di Selatan Pelabuhan Ketapang.

“Pengoperasian dermaga ini juga akan dilakukan sebagai alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF),” ujar Shelvy.

Di lintas Ketapang-Gilimanuk, ASDP menyiapkan 49 unit kapal ferry siap operasi.

“Saat ini ASDP sedang dalam proses kerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket secara online. ASDP juga akan menyiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang dan truk. Persiapan ini diharapkan dapat menunjang kelancaran arus kendaraan sehingga kenyamanan pengguna jasa akan tetap optimal,” tutupnya.

 

Infografis Fakta Fenomena Ngemis Online di Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya