Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 1.500 unit Range Rover dari model 2024 ditarik kembali untuk perbaikan atau recall karena risiko kebocoran oli mesin yang berpotensi menimbulkan bencana.
Dilansir Carscoops, penarikan ini berdampak pada kendaraan yang dilengkapi dengan mesin bensin V8 4400 cc yang disebut Land Rover sebagai mesin NC11.
Advertisement
Pemberitahuan penarikan kembali mengungkapkan bahwa pengencang yang digunakan untuk mengamankan selang pendingin oli yang dipasang di mesin memiliki pengikatan ulir yang tidak memadai, yang berarti ulir pada stud dapat terkelupas dan selang menjadi longgar.
Jika hal ini terjadi, maka akan ada sejumlah oli mesin yang akan bocor ke permukaan jalan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Sebanyak 1.520 kendaraan terdampak, yang semuanya merupakan model Range Rover 2024 yang diproduksi antara 4 September 2023 dan 10 Oktober 2023, di pabrik Perakitan Kendaraan Solihull, Inggris.
Land Rover pertama kali menyadari adanya potensi masalah pada 24 Oktober ketika menemukan selang pendingin oli yang longgar pada salah satu mesin V8 di pabriknya. Land Rover segera menginisiasi perintah penghentian produksi dan mulai menyelidiki masalah tersebut.
Keputusan untuk melakukan penarikan kembali dibuat pada tanggal 16 November. Untungnya, Jaguar Land Rover belum menerima laporan lapangan terkait masalah ini di Amerika Serikat dan juga belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau kebakaran.
Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan diberi tahu tentang penarikan kembali pada atau sebelum 19 Januari 2024, dan diinstruksikan untuk membawa Range Rover mereka ke dealer di mana perbaikan pipa pendingin oli mesin akan diperiksa dan diganti jika diperlukan. Perbaikan akan dilakukan secara gratis.