Ikan Tangkapan Nelayan di Teluk Tomini Gorontalo Melimpah, Yuk Borong!

Ikan-ikan tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan di perairan laut Gorontalo atau di Teluk Tomini. Laut Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo adalah teluk yang berada di Pulau Sulawesi.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 02 Des 2023, 14:00 WIB
Lapak ikan di Kota Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Beberapa pekan terakhir ini, harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo terpantau murah meriah. Hampir semua jenis ikan, mulai dari Cakalang, Kembung hingga Malalugis segar harganya turun.

Ikan-ikan tersebut merupakan hasil tangkapan di perairan laut Gorontalo atau di Teluk Tomini. Laut Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo adalah teluk yang berada di Pulau Sulawesi.

Teluk ini merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan luas perairan sebesar kurang 137.700 km2. Teluk ini memiliki garis pantai sepanjang 1.350 kilometer.

Tidak hanya terbesar, teluk tomini terkenal dengan kekayaan lautnya yang melimpah. Mulai dari pariwisata hingga kekayaan laut yang dihuni oleh berbagai jenis ikan.

Salah seorang pedagang ikan, Wahab di Gorontalo bilang, jika harga ikan murah ini sudah berlangsung sejak tiga pekan. Tangkapan nelayan Gorontalo, membuat harga ikan ini sangat murah.

"Tangkapan banyak, jadi ikan dijual murah. Ikan tuna saja turun harga yang biasanya Rp60 per kilogram tinggal Rp50 per kilogram," kata Wahab.

Sementara, untuk ikan Kembung dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram, ikan Cakalang dari harga Rp20 ribu per kilogram. Paling murah adalah ikan Malalugis, harganya tingga Rp8 ribu per kilogram.

"Ikan Malalugis adalah ikan yang paling murah dan banyak yang beli untuk konsumsi harian," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:


Banyak Pembeli

Aktivitas jual beli di tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Gorontalo (Foto: Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Meski ikan tergolong murah, pengunjung TPI juga sangat banyak. Para pengunjung TPI memilih untuk membeli ikan dalam jumlah banyak dengan alasan sisanya disimpan sebagai cadangan.

"Murah, tapi banyak diborong. Ada juga yang membeli banyak untuk dijual kembali di pelosok-pelosok desa," katanya.

Menurutnya, dengan turunnya harga ikan, semua diuntungkan. Mulai dari pedagang, pembeli hingga pengelola TPI yang juga ikut ketiban berkah.

"TPI ramai, retribusi masuk dan ikan cepet laku karena murah. Bayangkan saya bisa menjual 200 kilogram ikan dalam sehari," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Iwan Pakaya mengaku turunya harga ikan membuat bisnis rumah makannya juga ikut terdampak. Selain bisa menekan biaya lauk pauk, dirinya juga bisa menyimpan ikan sebagai stok.

"Jika sewaktu-waktu ikan naik, saya sudah punya stok. Imbas ikan murah, usaha rumah makan saya juga ikut ketiban untung," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya