Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video proses pembuatan beras plastik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Oktober 2023.
Klaim video proses pembuatan beras plastik menampilkan seorang memasukan benda berbentuk lembaran transparan ke sebuah mesin kemudian dari mesin tersebut keluar benda panjang seperti untaian tali dalam sebuah mesin.
Advertisement
Benda tersebut dimasukan kembali pada rangkaian mesin dan menghasilkan benda berbentuk butiran putih.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.
"BAHAYA
Proses pembuatan beras plastik"
Benarkah klaim video proses pembuatan beras plastik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video proses pembuatan beras plastik, dengan menangkap layar untuk video klaim untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya berjudul "塑料米谣言又传‧视频实为塑料造粒过程" yang dimuat situs Sinchew.com.my, pada 6 Oktober 2019.
Situs Sinchew.com.my menyebutkan, pria dalam video tersebut sama sekali tidak membuat beras plastik melainkan proses dasar granulasi plastik untuk menghasilkan butiran plastik daur ulang. Pelet ini merupakan bahan baku setengah jadi untuk pembuatan kembali produk plastik.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "你每天吃的是「假大米」?塑料廠員工說出「塑料米」的真相!" yang dimuat situs Kknews.cc, pada 15 Desember 2018.
Situs Kknews.cc menyebutkan, dalam proses ini kantong transparan dipanaskan, dibelah, didinginkan, lalu dipotong menjadi pelet. Pelet itu kemudian didaur ulang dan digunakan kembali.
Pelet plastik ini mudah diangkut dan diolah menjadi produk lainnya.
Sumber:
https://www.sinchew.com.my/20191006/
https://kknews.cc/news/3njkzno.html
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video proses pembuatan beras plastik tidak benar.
Pria dalam video tersebut sama sekali tidak membuat beras plastik melainkan proses dasar granulasi plastik untuk menghasilkan butiran plastik daur ulang. Pelet ini merupakan bahan baku setengah jadi untuk pembuatan kembali produk plastik.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement