Di Hadapan Ribuan Santri Nahdlatul Wathon NTB, Muzani Paparkan Program Prioritas Prabowo

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke pondok pesantren Nahdlatul Wathon, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/12/2023).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Des 2023, 21:41 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke pondok pesantren Nahdlatul Wathon, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/12/2023). (Foto: Dokumentasi Gerindra).

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke pondok pesantren Nahdlatul Wathon, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/12/2023).

Di hadapan ribuan santri, Muzani memaparkan apa yang menjadi program prioritas Prabowo-Gibran jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang.

Secara singkat, Prabowo-Gibran memiliki tiga program prioritas yaitu swasembada pangam, air, dan energi.

Namun, menurut Muzani, itu semua bisa tercapai apabila pemimpin Indonesia kelak memiliki komitmen untuk memberantas kemiskinan di Indonesia.

"Pak Prabowo bertekad menjadikan Indonesia menjadi negara yang swasembada pangan, swasembada air, dan swasembada energi. Ketiganya bisa kita wujudkan kalau kita memiliki pemimpin yang berkomitmen untuk memberantas kemiskinan," ujar Muzani dalam keterangannya.

"Kita harus menyelesaikan rantai kemiskinan ini dari petani. Mana mungkin petani sejahtera kalau produksinya panennya rendah. Kalau panennya sedikit, maka petani nggak punya uang, anaknya susah sekolah, susah berobat. Inilah yang dimaksud dengan demokrasi. Presiden akan dipilih langsung oleh rakyat. Harapannya rakyat paham mana presiden yang betul-betul memiliki komitmen untuk itu," tambahnya.

Muzani menjelaskan, swasembada pangan itu artinya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Masalah yang utama dihadapi petani hari ini adalah kelangkaan pupuk subsidi.

"Itu sebabnya Pak Prabowo akan memprioritsskan persoalan pupuk bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Kalau produksi padi melimpah maka harapannya keluarga petani tambah makmur. Rakyat kita, negara kita tidak lagi bergantung dengan impor karena sudah mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri," ujar Wakil Ketua TKN itu.

 


Pentingnya Program Makan Siang dan Susu Gratis

Kemudian, Muzani juga menjelaskan pentingnya program Prabowo-Gibran terkait pemberian makan siang dan susu gratis.

Menurut dia, ini adalah cara yang strategis untuk menyiapkan generasi yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Stunting adalah penyakit kekurangan gizi. Akhirnya pertumbuhan badan dan otak tidak sesuai dengan usianya. Ini menyebabkan perkembangan otak lebih rendah dari umurnya. Badannya lebih kecil dari umurnya. Itulah stunting. Ini juga menyebabkan rata-rata prestasi anak kita menurun," jelas Muzani.

"Sehingga kita harus persiapkan generasi yang unggul menuju Indonesia Emas 2045. Nanti ribuan santri-santri yang di depan saya inilah yang akan berkuasa, jadi pengusaha, jadi pemimpinan daerah, semuanya ada di tangan mereka. Maka dalam progrram Pak Prabowo, beliau akan memberikan makan siang dan susu gratis kepada setiap pelajar di sekolah-sekolah di setiap tingkatan," paparnya disambut tepuk tangan ribuan santri.

 


Dana Abadi Pesantren

Muzani menambahkan, Prabowo-Gibran juga siap melaksanakan perintah UU Pesantren terkait dana abadi pesantren. Supaya pesantren memiliki kemandirian dalam menyiapkan santri-santrinya menjadi SDM yang unggul.

"Mudah-mudahan perjuangan kita di jalur politik ini bisa mendapat keberkahan dari Allah untuk menjadikan Pak Prabowo presiden. Terimakasih Pondok Pesantren Nahdlatul Wathon. Perjuangan Pak Prabowo tidak sendirian, ada Nahdlatul Wathon di belakang Pak Prabowo," tutupnya.

Di lokasi yang sama, pimpinan Ponpes Nahdlatul Wathon TGB Zainuddin Atsani mengatakan komitmennya untuk mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo adalah sosok pemimpin yang memiliki komitmen untuk membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Hari ini kita bermunajat untuk kemenangan Pak Prabowo di pilpres tahun depan. Kita ingin bangsa kita lebih baik lagi. Apa yang sudah baik dan sudah dibangun Pak Jokowi kita harapkan bisa dilanjutkan oleh Pak Prabowo," ucap Zainuddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya