Belajar Sampai ke Tiongkok, Dua UMKM Indonesia Ikuti Event Bisnis di Hangzhou

Produk dan inovasi yang dihasilkan oleh UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar dunia.

oleh Novia Harlina diperbarui 03 Des 2023, 23:10 WIB
Hangzhou International Human Resources Exchange and Cooperation Conference 2023 & The Beijing International Business Matchmaking di Tiongkok. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Nugroho Surosoputra (47), pemilik Cokelatin Signature, dan Astuti Dila Wulandari (25), co-founder House of Tea, terpilih mewakili Indonesia dalam Hangzhou International Human Resources Exchange and Cooperation Conference 2023 & The Beijing International Business Matchmaking di Tiongkok.

Mereka dikirim oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) bekerja sama dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) sebagai bagian dari program pembinaan dan pengembangan UMKM PT HM Sampoerna Tbk. melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, menyampaikan keikutsertaan UMKM dalam acara berskala internasional di Tiongkok dianggap sebagai langkah positif yang dapat mengubah paradigma pelaku usaha terhadap pasar global dan mendukung percepatan pertumbuhan bisnis.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk mendalami pengetahuan produk dan pasar di berbagai negara," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata dukungan Sampoerna terhadap kemajuan UMKM di Indonesia.

Ishak berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah dalam pendampingan UMKM secara holistik dan membantu mengatasi tantangan akses pasar global UMKM Indonesia melalui kemitraan internasional.

Nugroho Surosoputra membagikan pengalaman beragam yang diperolehnya selama hampir sepekan di Tiongkok, termasuk konferensi, pelatihan, dan pameran.

Peserta acara berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Brazil, Rusia, dan India. Dari pertukaran pengetahuan dengan sesama peserta, Nugroho mendapatkan wawasan tentang cara UMKM dan bisnis beroperasi di berbagai negara.

"Saya berencana melakukan berbagai perbaikan agar dapat bersaing secara global," katanya.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk membangun bisnis yang memiliki dampak positif, sejalan dengan visi Cokelatin Signature dalam memberdayakan petani kakao lokal.

Sementara Astuti Dila Wulandari dari House of Tea juga mendapat pengalaman berharga selama kunjungannya ke berbagai tempat di Tiongkok.

Ia terkesan dengan kemajuan teknologi dan kemudahan regulasi yang diterapkan di negara tersebut. Selain itu, Wulan juga mendapatkan informasi penting tentang aturan bagi perusahaan asing yang ingin memasuki pasar Tiongkok.

"Saya akan menindaklanjuti relasi dan jaringan baru yang ditemui di Tiongkok," ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Sampoerna, khususnya SETC, yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Keikutsertaan dalam gelaran internasional ini dianggap sangat bermanfaat bagi UMKM untuk membangun kepercayaan diri dalam bersaing di pasar global.

Menurutnya produk dan inovasi yang dihasilkan oleh UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar dunia, asalkan mereka memahami persiapan yang perlu dilakukan.

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya