Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Masa, Sentuh USD 2.075,09

Harga emas dunia mengalami penguatan ke level tertinggi setelah para pelaku pasar memperkirakan Jerome Powell dan kawan-kawan akan menurunkan suku bunga acuan mulai Maret 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Des 2023, 08:00 WIB
Harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi USD 2.069,10 per ounce. Harga naik 3,4% pada minggu ini. Harga emas sempat naik menjadi USD 2.075,09 per ounce. Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas duniamenguat ke level tertinggi sepanjang massa pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (Fed) Jerome Powell meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar bahwa Fed telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneter.

Harga emas dunia mengalami penguatan ke level tertinggi setelah para pelaku pasar memperkirakan Jerome Powell dan kawan-kawan akan menurunkan suku bunga acuan mulai Maret 2024.

Mengutip CNBC, Sabtu (2/12/2023), harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi USD 2.069,10 per ounce. Harga naik 3,4% pada minggu ini. Harga emas sempat naik menjadi USD 2.075,09 per ounce dan mencetak harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di USD 2,072,49 per ounce yang dicapai pada 2020.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga ditutup 1,6% lebih tinggi pada rekor puncak USD 2.089,7 per ounce.

Namun catatan rekor tersebut hanya bersifat nominal saja. Berdasarkan penyesuaian inflasi, yang memperhitungkan depresiasi dolar AS dan dampak dari harga yang lebih tinggi, harga emas tertinggi sepanjang masa dicapai pada awal 1980 dengan nilai yang saat ini setara dengan USD 3.452,40 per ounce.

Berbicara di Spelman College Atlanta, Jerome Powell mengatakan bahwa risiko pengetatan yang terlalu rendah dan terlalu ketat menjadi lebih seimbang. namun The Fed tidak memikirkan untuk menurunkan suku bunga saat ini.

“Peningkatan harga emas fokus pada komentar Powell bahwa suku bunga [saat ini] berada dalam wilayah yang terbatas, dengan narasi bahwa pemotongan akan dilakukan lebih cepat itu sangat mengabaikan peringatannya bahwa terlalu dini untuk berspekulasi mengenai pelonggaran suku bunga,” kata analis logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.


Kenaikan Harga Emas Terus Berlanjut sampai Akhir Tahun

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Pelaku pasar menambah spekulasi penurunan suku bunga yang akan dimulai pada Maret dan suku bunga di bawah 4% pada akhir tahun depan. Saat ini suku bunga Fed berada di kisaran 5,25%-5,50%.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan secara umum melemahkan nilai dolar AS.

"Namun, harga emas mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Meningkatkan daya tarik emas batangan, imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan merosot ke level terendah dalam 12 minggu dan dolar melemah 0,3%.

“Emas mengalami reli seperti Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan berlanjut hingga akhir tahun ini,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.

 


Logam Mulia Lainnya

Harga perak naik 0,9% ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan di USD 25,47 per ounce, dan mencetak kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Sedangkan harga platinum naik 0,6% menjadi USD 932,44 dan paladium turun 0,3% menjadi USD 1.004,92.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya