Liputan6.com, Jakarta Kehilangan Kiki Fatmala tidak hanya menyisakan duka, tapi juga mengungkap kebijakan yang diamanatkan mendiang sebelum meninggal dunia. Sebelumnya, keluarga menyampaikan pesan untuk para sahabat agar tidak mengirim karangan bunga.
Pihak keluarga meminta agar hal tersebut diganti dengan donasi ke badan amal. Suami Kiki Fatmala, Christopher Herboldt, memberi penjelasan mengenai keputusan keluarga untuk tidak menerima karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa.
Advertisement
Ternyata, hal ini bagian dari wasiat yang Kiki Fatmala sampaikan sebelum meninggal dunia.
“Soalnya Kiki enggak mau. Kiki maunya lebih baik donasi ke gereja atau ke anak yatim piatu," jelas Christopher saat diwawancara awak media di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Down
Christopher juga mengungkapkan perjalanan terakhir Kiki Fatmala dalam menghadapi penyakit yang merenggut nyawanya. Rupanya kondisi Kiki Fatmala sudah menurun sejak sebulan terakhir.
"Lima minggu ke belakang dia sudah down dan minggu ini dia masuk ke koma. Habis itu hari ini dia meninggal," kata Christopher.
Advertisement
Menyebar
Dalam penjelasannya, Christopher menyebut Kiki Fatmala telah menjalani 25 kali sesi kemoterapi, namun penyakit kanker yang awalnya berasal dari paru-paru menyebar ke otak, dan tidak ada obat lain yang dapat membantu.
"Kiki kemoterapi 25 kali, tapi dari paru-paru menyebar ke otaknya. Dari otaknya enggak ada obat yang lain lagi,” ungkapnya.
Tak Mau Dirawat di RS
Sampai akhirnya, Kiki Fatmala sudah tidak ingin menjalani perawatan di rumah sakit lagi. Keluarga pun memutuskan untuk merawat Kiki Fatmala di rumah.
“Dan dia (Kiki Fatmala) sudah enggak mau dirawat di rumah sakit lagi. Jadi kami ambil keputusan untuk enggak dirawat di rumah sakit dan dirawatnya di rumah sampai akhirnya (meninggal dunia)," terang Christopher.
Advertisement