Menko Airlangga Dorong Reformasi Sektor Kesehatan: Jangan Sampai Dimanfaatkan Singapura

Pengembangkan healthcare industry saat ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2038.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Des 2023, 21:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Sabtu (2/12/2023). (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, transformasi digital menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan digitalisasi sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.

Tercatat, ekonomi digital Indonesia pada 2023 mampu mendominasi hingga 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital pada pangsa pasar ASEAN.

Perkembangan ekonomi digital juga menjadi salah satu aspek yang terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 melalui inisiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Upaya mendorong transformasi digital yang telah dilaksanakan Pemerintah juga telah menyasar berbagai sektor, salah satunya pada layanan kesehatan atau healthtech industry yang saat ini telah banyak memanfaatkan teknologi digital.

Menurut Airlangga, kehadiran biomedical kesehatan ini sangat penting. Pemerintah sudah melakukan reform yang pertama melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sudah punya klinik di Sanur yang diharapkan bisa menarik berbagai institusi untuk melakukan hal yang sama baik itu untuk research, untuk kesehatan, dan kalau direplikasi di kawasan lain.

Tapi syaratnya terintegrasi kawasan. Harus gate to gate, jadi itu yang mungkin perlu di dorong,” ungkap Airlangga saat menyampaikan opening speech dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Sabtu (2/12/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa pengembangkan healthcare industry saat ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2038 mendatang, sehingga perlu dilakukan penyiapan generasi muda yang produktif melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

 


UU Kesehatan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangg Hartarto dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Sabtu (2/12/2023). (Dok Kemenko Perekonomian)

Indonesia juga telah tergabung dalam berbagai fora internasional dan tengah berupaya mengajukan aksesi sebagai keanggotaan OECD, untuk itu peningkatan standar dan iklim sektor kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan.

Salah satu kebijakan Pemerintah untuk mendorong iklim sektor kesehatan tersebut yakni Pembentukan Undang-Undang Kesehatan yang menjabarkan agenda transformasi kesehatan untuk perbaikan pelayanan.

Selanjutnya dari sisi pendidikan, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya menarik berbagai universitas global untuk dapat masuk ke Indonesia, salah satu yang tengah didorong yakni King’s Collage London di KEK Singhasari.

Penyediaan sarana pendidikan tersebut diikuti dengan sejumlah fasilitasi kemudahan dari Pemerintah, sehingga diharapkan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Reform di sektor kesehatan menjadi penting dan beberapa KEK kesehatan juga sedang dilihat, termasuk Pak Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) juga terus mendorong mana yang terus kita buka KEK,"kata airlangga. 

 


Jangan Sampai Hanya Dimanfaatkan Singapura

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangg Hartarto dalam acara Launching Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Sabtu (2/12/2023). (Dok Kemenko Perekonomian)

Airlangga melanjutkan, jangan sampai penduduk Indonesia yang besar tapi yang memanfaatkan hanya Singapura atau Malaysia.

"Kita harus memberikan penanganan kesehatan yang baik dan dengan harga yang lebih terjangkau. Itu mungkin tantangan kita,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Kesehatan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Pj Bupati Tangerang, Group CEO Sinarmas Land, Managing Director Sinar Mas, Deputi Group Investment Internasional Tech and Emerging Sinar Mas Land, Managing Director President Office Sinar Mas Land, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, serta Partner Sinar Mas Land.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya