Top 3: Pertumbuhan Manufaktur Indonesia Kalahkan China dan AS

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 3 Desember 2023.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Des 2023, 08:00 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia mengatakan bahwa kontribusi manufaktur ke pertumbuhan ekonomi masih tinggi. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta - S&P Global merilis data bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November 2023 menguat ke level 51,7. PMI manufaktur Indonesia pada November 2023 mampu melampaui PMI manufaktur ASEAN (50,0), serta negara-negara ASEAN lainnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, PMI manufaktur Indonesia mulai membaik pada November 2023 karena adanya peningkatan produksi yang lebih cepat dibanding dua bulan sebelumnya. Kenaikan jumlah produksi juga turut menambah penyerapan tenaga kerja. Terlebih, didukung dengan aktivitas industri untuk persiapan akhir tahun yang meliputi Natal dan Tahun Baru.

Artikel mengenai PMI Manufaktur Indonesia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 3 Desember 2023:

1. PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi 27 Bulan Berturut-turut, Kalahkan China hingga AS

S&P Global merilis data bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November 2023 menguat ke level 51,7. Jika dibandingkan dengan posisi Oktober 2023 yang berada di posisi 51,5, maka PMI Manufaktur Indonesia ini meningkat 0,2 poin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, realisasi angka PMI Manufaktur Indonesia di November 2023 ini menunjukkan bahwa aktivitas industri manufaktur di tanah air semakin bergeliat meskipun di tengah kondisi tekanan ekonomi global yang belum stabil.

Simak berita selengkapnya di sini

 


2. Tarif Tol JORR, Akses Tanjung Priok, dan Pondok Aren-Ulujami Naik Mulai Senin 4 Desember 2023

Kendaraan melintasi Gerbang Tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyesuaian tarif tol lingkar luar Jakarta (JORR) seperti W2S, W2U, S, E, Ulujami-Pondok Aren, ATP, dan Bintaro Viaduct-Pondok Ranji. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebanyak tiga ruas tol di wilayah Jabodetabek akan terkena penyesuaian tarif tol mulai Senin, 4 Desember 2023 pukul 00.00 WIB. Ketiga jalan tol yang mengalami kenaikan tarif tol tersebut yakni ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Akses Tanjung Priok (ATP) dan Pondok Aren-Ulujami.

Penyesuaian tarif tol ini telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.1604/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan), Seksi W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami), Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang), Seksi S (Pondok Pinang-Taman Mini), Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir), Seksi E2 (Cikunir-Cakung), Seksi E3 (Cakung-Rorotan), Jalan Tol Akses Tanjung Priok Seksi E-1, E-2, E-3, NS (Rorotan-Kebon Bawang), dan Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami.

Simak berita selengkapnya di sini

 


3. Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Masa, Sentuh USD 2.075,09

Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Harga emas duniamenguat ke level tertinggi sepanjang massa pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (Fed) Jerome Powell meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar bahwa Fed telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneter.

Harga emas dunia mengalami penguatan ke level tertinggi setelah para pelaku pasar memperkirakan Jerome Powell dan kawan-kawan akan menurunkan suku bunga acuan mulai Maret 2024.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan secara umum melemahkan nilai dolar AS.

Simak berita selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya