Hanung Bramantyo Sebut Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Keresahan Pribadi yang Mesti Dilepas, Ada Apa?

Sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo menyebut film barunya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa sebagai karya yang berisi keresahan personal atau pribadi.

oleh Wayan Diananto diperbarui 02 Des 2023, 22:56 WIB
Sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo menyebut film barunya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa sebagai karya yang berisi keresahan personal atau pribadi. (Foto: Dok. Tim MVP Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Sutradara peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo menyebut film terbarunya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang diadaptasi dari novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur sebagai karya yang berisi keresahan personal atau pribadi.

Tema dan konflik novel yang terbit pada 2003 ini masih relevan hingga kini. Hanung Bramantyo mencontohkan, banyak kasus pelecehan atau kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan (maaf) pesantren.

Bahkan, dilakukan oleh guru ngaji. Sutradara film Ayat-ayat Cinta mengingatkan, tempat itu seharusnya menjadi lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar sekaligus mendekat kepada Sang Khalik.

“Keinginan untuk membuat film ini sudah lama banget. Terakhir saya membuat film seperti ini, bisa dibilang 5 atau 6 tahun lalu. Selama 6 tahun itu saya (berpikir) enggak bisa melayani terus selera publik,” kata Hanung Bramantyo.

 


Saya Butuh Pelepasan

Sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo menyebut film barunya, Tuhan Izinkan Aku Berdosa sebagai karya yang berisi keresahan personal atau pribadi. (Foto: Dok. Tim MVP Pictures)

Suami Zaskia Adya Mecca mengandaikan sutradara sebagai juru masak. Masakan yang menurutnya biasa saja malah disukai publik dan mencetak box office. Mau tak mau Hanung Bramantyo sering memproduksi film yang berpotensi laris di pasar.

“Sebagai seniman, saya butuh pelepasan. Itu yang berat di industri (film) ini. Untuk membuat film yang betul-betul (mewakili keresahan) kita, secara personal itu kan, enggak gampang,” ia menyambung.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Seberapa Berani Kamu Bikin?

Djenar Maesa Ayu menghadiri JAFF 2 di Yogyakarta, 1 Desember 2023. (Foto: Dok. Tim MVP Pictures)

Karenanya, saat bertemu produser MVP Pictures, Raam Punjabi, Hanung Bramantyo menawarkan novel karya Muhiddin M. Dahlan untuk diangkat ke layar lebar. Di luar dugaan, Kaisar Sinetron menyambut hangat.

“Pak Raam ketika saya tunjukkan buku (Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur). ini, dia cuma tertawa dan bertanya: Seberapa berani kamu bikin adegan itu? Dan kalau kamu berani, aktornya siapa?” Hanung Bramantyo mengingat.


Terima Kasih Untuk Raam Punjabi

Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa karya sineas Hanung Bramantyo menyorot fenomena orang-orang yang menjadikan agama sebagai kedok agar tampak alim. (Foto: Dok. Instagram @hanungbramantyo)

Ini disampaikannya dalam sesi tanya jawab setelah special screening Tuhan Izinkan Aku Berdosa di Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF 2023 di Yogyakarta, Jumat (1/12/2023).

Hanung Bramantyo bersyukur, film ini akhirnya siap tayang. Ia berterima kasih kepada Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan para pemain lain yang memperkuat Tuhan Izinkan Aku Berdosa.

Hanung Bramantyo juga berterima kasih kepada Raam Punjabi. “Pak Raam luar biasa. Enggak hanya memilih materi komersial untuk difilmkan. Pilihan dan taste-nya bagus,” ayah 6 anak ini mengakhiri.

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya