Top 3 Tekno: Kelanjutan Dugaan Data KPU Bocor hingga Turnamen Esports M5 Bikin Penasaran

Kasus kebocoran data yang diduga terjadi pada sistem KPU tengah diinvestigasi sejumlah instansi terkait keamanan siber. Kabar ini membuat pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran. Selain itu mereka juga penasaran dengan cara TikTok menjaga keamanan pengguna hingga turnamen esports ML M5.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Jan 2024, 11:30 WIB
Hacker klaim meretas situs KPU. Dok: tangkapan layar dari BreachForums

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan kebocoran data 204 juta pemilih di sistem KPU mencuat minggu ini. Kasus ini pun tengah diinvestigasi oleh instansi yang terkait keamanan data, mulai dari BSSN, Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, hingga Kominfo.

Para pembaca kanal Tekno Liputan6.com Sabtu (2/12/2023) masih penasaran menantikan kelanjutan kasus dugaan kebocoran data yang melibatkan hacker dengan nama Jimbo ini.

Dalam informasinya yang terbaru tentang dugaan kasus kebocoran data ini, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyebut, pihaknya sudah menyerahkan hasil laporan investigasi dan forensik awal mengenai dugaan insiden tersebut pada Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dan KPU.

Adapun penyerahan hasil laporan investigasi ini dilakukan pada Sabtu, 2 November 2023, siang.

Bukan hanya itu, informasi lain yang juga bikin pembaca penasaran adalah tentang komitmen TikTok yang untuk menjaga keamanan pengguna. Ada sejumlah langkah yang TikTok lakukan untuk menjaga keamanan penggunanya.

Selain itu, para pembaca juga penasaran dengan turnamen esports M5 yang berlangsung. Sejumlah tim esports besar turut berlaga dalam ajang ini.

Berikut adalah informasi selengkapnya dari berita-berita di atas.


1. Hasil Investigasi Awal Dugaan Kebocoran Data KPU Diserahkan ke Siber Polri

Menurut Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha, setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 kabupaten/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyatakan telah menyerahkan laporan hasil investasi dan forensik digital awal soal dugaan insiden kebocoran data DPT pada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri maupun KPU. Penyerahan dilakukan pada Sabtu (2/11/2023), pukul 11.00 WIB.

Penyerahan ini dilakukan setelah sebelumnya BSSN melakukan investigasi dan forensik digital terhadap insiden dugaan kebocoran data ini. Menurut juru bicara BSSN Ariandi Putra, laporan yang diserahkan merupakan analisis maupun forensik digital dari sisi aplikasi dan server.

"Laporan yang diserahkan oleh BSSN terkait dengan dugaan kebocoran data yang ada di KPU merupakan hasil analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui root cause dari dugaan insiden yang terjadi," tutur Ariandi dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com.

Lebih lanjut Ariandi menuturkan, laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Dittipidsiber Polri dari sisi penegakan hukum dan KPU sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik, sesuai kewenangannya masing-masing.

Informasi selengkapnya di sini.

 


2. Komitmen TikTok Jaga Keamanan Pengguna

Anbar Jayadi, Outreach and Partnership, Trust and Safety, TikTok Indonesia dalam workshop FORWAT X TikTok yang bertema “Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Algoritma TikTok di Tengah Isu Hangat”. (Liputan6.com/Mustika Rani Hendriyanti)

TikTok mengungkap ada tiga langkah yang dilakukan pihaknya untuk melindungi keamanan para pengguna.

Outreach and Partnership, Trust and Safety TikTok Indonesia, Anbar Jayadi, menjelaskan ada tiga langkah besar yang dilakukan TikTok untuk menjaga dan melindungi penggunanya.

Adapun tiga langkah besar yang disiapkan TikTok itu termasuk kebijakan kontrol, teknologi dan manusia, serta adaptasi kebudayaan dan kustomisasi.

“Ada tiga faktor yang kami pertimbangkan ketika menegakkan atau mengevaluasi panduan komunitas. Yang pertama, bahaya konten-konten misinformasi. Kedua, budaya konteks lokal yang perlu kita ketahui. Ketiga, nilai sosial yang perlu kita perhatikan,” ungkap Anbar dalam workshop FORWAT X TikTok yang diselenggarakan pada hari Jumat (1/12/2023).

Selanjutnya, ia juga menambahkan, ketika mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, TikTok membahasnya dengan regulator, seperti pemerintah dan peraturan yang ada di suatu negara.

Informasi selengkapnya di sini.

 


3. Hasil M5 World Championship 2023: Geek Fam Kalah Telak dari Homebois

Team SMG dan Team Lilgun Lolos ke Babak Grup M5 World Championship 2023 pada 2 Desember 2023! (Doc: One Esports)

Geek Fam, tim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) asal Indonesia menjalani pertarungan pertama mereka di ajang M5 World Championship hari ini.

Pada M5 World Championship, Sabtu (2/12/2023), Geek Fam bertarung melawan tim esports asal Malaysia, yakni Homebois.

Turun dengan lineup terbaik mereka, Baloyskie, Luke, Markyyy, Aboy, dan Nnael ternyata masih belum mampu merebut poin penuh di pertarungan perdana di M5 mereka.

Sementara itu, Homebois yang diperkuat oleh Warlord, Chibii, Xorn, Sepat, dan Raizel dapat memberikan perlawanan berat untuk wakil Indonesia ini.

Seperti apa pertarungan Geek Fam vs Homebois di M5 World Championship hari ini, Sabtu (2/12/2023)? Simak ulasan singkatnya di bawah ini.

Informasi selengkapnya di sini.

 

Infografis Geger Peretasan 204 Juta Data Pemilih di Situs KPU. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya