Alasan Walmart Tangguhkan Iklan di Platform X Milik Elon Musk

Sejumlah perusahaan terkemuka hentikan iklan di platform X pada November 2023. Salah satu yang terbaru pada Desember 2023, Walmart tangguhkan iklan di platform X.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Des 2023, 12:22 WIB
Walmart mengonfirmasi tidak beriklan di platfom X, platform media sosial milik Elon musk yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.(Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Walmart mengonfirmasi tidak beriklan di platfom X, platform media sosial milik Elon musk yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Kami tidak aktif beriklan di platform X. Ini bukan tentang perubahan spesifik pada kebijakan periklanan kami. Kami hanya mengurangi pembelanjaan dari waktu ke waktu untuk menyelaraskan dengan kinerja,” ujar Juru Bicara Walmart kepada CNN, Jumat malam, 1 Desember 2023 seperti dikutip Minggu (3/12/2023).

Juru bicara menyatakan tetap optimalkan upaya pemasarannya. Keputusan-keputusan ini dibuat dalam pasar yang dinamis dan dapat berubah pada masa depan,” ujar juru bicara Walmart.

Sejumlah perusahaan terkemuka hentikan iklan di platform X pada November 2023 setelah Elon Musk menerima teori konspirasi anti-semit. Menyusul berita itu,Head of Operations platform X Joe Benarroch menuturkan, merek yang beriklan di platform itu mampu menjangkau sejumlah besar pengguna.

"Walmart memiliki komunitas yang luar biasa di X. Dengan 500 juta pengguna di platform X, setiap tahun platform ini mengalami 15 miliar tayangan tentang liburan saja dengan lebih dari 50 persen pengguna X melakukan sebagian besar atau seluruh belanja online mereka,” ujar Benarroch.

Ia klaim keputusan Walmart untuk menarik iklan dari platform X bukan akibat langsung dari tindakan Elon Musk dan mengatakan Walmart terus aktif di platform tersebut dengan cara lain.

"Walmart belum beriklan di platform X, jadi ini bukan jeda baru-baru ini, perusahaan ini baru saja terhubung secara organic dengan komunitasnya yang berjumlah lebih dari 1 juta di platform X,” tutur dia.

Komentar yang Menghasut

Elon Musk meminta maaf pada Rabu, 29 November 2023 atas apa yang dia sebut sebagai unggahan media sosial yang "paling bodoh”. Namun, ia mengecam pengiklan yang meninggalkan platformnya.

"Saya tidak ingin mereka beriklan. Jika seseorang ingin memeras saya dengan iklan dan uang pergilah sendiri. Pergi,” ujar dia.

Sebelumnya sejumlah pengiklan Disney, Paramount, NBCUniversal, Comcast, Lionsgate dan Warner Bros, Discovery, perusahaan induk CNN boikot iklan di platform itu.


Tanggapan Pengamat

Ilustrasi aplikasi X atau dulu Twitter di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Menurut sumber, keputusan Walmart tidak diambil di dalam semalam. Langkah itu merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang semakin meningkat dari peritel. Perseroan akan terus menjalankan iklan di platform media sosial antara lain TikTok dan Instagram.

“Merek-merek besar akan mengatakan kalau mereka tidak membutuhkan platform X dan akan mencari audience di tempat lain dan mereka mungkin benar,” tutur dia.

Selama platform X memiliki basis pengguna yang aktif, mereka baru akan terus membeli iklan. “Namun, saya tidak melihat kembalinya merek-merek besar,” ujar dia.

Sementara itu, Analis Insider Intelligence, Jasmine Enberg menuturkan, ini adalah satu lagi contoh bagaimana kepemimpinan Elon Musk yang mudah berubah berdampak pada perusahaan.

“Jika ada yang mematikan platform X itu adalah Elon Musk, bukan pengiklan. Jika X runtuh,  investigasi akan menungkapkan serangkaian keputusan kebijakan platform, pengurangan staf, tweet dan komentar antagonis dari Elon Musk yang telah hilangkan sumber pendapatan platform X,” ujar Enberg.

 


Elon Musk Marah Usai Beberapa Perusahaan Setop Iklan di Platform X

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool Photo via AP, File)

Sebelumnya diberitakan, miliarder Elon Musk meminta maaf atas unggahan anti-semit di media sosialnya platform X. Ia menyebutnya hal itu “paling bodoh”.

Namun, ia mengecam pengiklan yang meninggalkan platform X karena meningkatnya antisemitisme (anti-yahudi) di platform media sosial tersebut. Elon Musk menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan media arus utama sejak unggahannya tersebut, demikian dikutip dari CNN Money, Kamis (30/11/2023).

"Saya tidak ingin mereka beriklan. Jika seseorang ingin memeras saya dengan iklan dan uang, pergilah sendiri. Pergi. F**k. Apakah itu jelas?Hai Bob, jika Anda termasuk di antara penontonya, itulah yang saya rasakan," ujar Elon Musk di the New York Times DealBook Summit di New York.

Dalam percakapan berliku yang berlangsung lebih dari 1 jam, Elon Musk juga menuturkan tidak masalah dibenci. “Benci”. Ada kelemahan nyata dalam keinginan untuk disukai," ujar dia.

Memakai jaket kulit, sepatu bot kulit, jeans hitam dan kalung yang diberikan kepadanya oleh anggota keluarga seorang sandera Israel yang bertuliskan "bawa mereka pulang”, Elon Musk menambahkan, ini adalah tahun yang sangat buruk. Ia mengakui terkadang mengatakan hal yang salah.

Sejumlah merek terkemuka menghentikan iklan di platform X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter pada November 2023 setelah Elon Musk menerima teori konspirasi anti-semit yang didukung oleh kelompok supremasi kulit putih.

Sejumlah perusahaan yang melakukan boikot antara lain Disney, Paramount, NBCUniversal, Comcast, Lionsgate dan Warner Bros, Discovery, induk dari CNN.

 


Kunjungi Israel

Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Namun,  ia juga mengatakan unggahan yang dikecam sebagai anti-semit mungkin merupakan yang terburuk yang pernah dia lakukan.

"Maksudku, dengar, aku minta maaf atas unggahan itu. Saya sungguh bodoh. Dari 30.000 itu mungkin postingan terburuk dan terbodoh yang pernah saya lakukan. Dan saya telah mencoba yang terbaik untuk klarifikasi enam cara sejak Minggu, tetapi Anda tahu setidaknya saya pikir akan jelas sebenarnya saya bukan anti-semit, tetapi sebenarnya seorang filosemit,” ujar dia.

Elon Musk mengunjungi Israel pada pekan ini. Ia mengunjungi Kibbutz yang diserang oleh Hamas pada 7 Oktober, berbicara dengan keluarga sandera Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel Isaac Herzog.

Namun, Elon Musk menuturkan pada Rabu, 29 November 2023, perjalanannya ke Israel bukan perjalanan permintaan maaf. “Itu bukan tanggapan terhadap semua itu,” tutur Elon Musk.

Ia menuturkan, dirinya orang baik tetapi tidak akan melakukan “tap dance” untuk menunjukkan hal itu kepada orang-orang.

 

Pendatang baru miliarder dunia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya