Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap mengikuti debat capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, Gibran mengatakan dirinya sudah berkonsultasi dengan akademisi terkait materi debat.
"Sudah disiapkan (debat KPU). Sudah, sudah, sudah (konsultasi dengan akademisi)," jelas Gibran kepada wartawan di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Advertisement
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat. Debat pertama pada 12 Desember akan membahas hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua pada 22 Desember akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.
Tema-tema tersebut merujuk pada visi nasional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Perubahan Format Debat Tak Untungkan Siapapun
Sebelumnya, Gibran menilai perubahan format debat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak menguntungkan siapa-siapa, termasuk dirinya. Hal ini menyusul ditiadakannya debat khusus cawapres pada Pilpres 2024 oleh KPU.
"Sama aja, sama aja, enggak ada yang menguntungkan siapa-siapa," kata Gibran di Pasar Rawasari Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Dia mengatakan siap mengikuti debat sesuai aturan KPU. Gibran juga tak masalah apabila debat seorang diri maupun bersama capres, Prabowo Subianto.
"Ya kita kan ngikut aturan KPU juga, kan saya juga enggak tahu updatenya di sana seperti apa. Kita ngikut aja kok ya," ujarnya.
Advertisement