Liputan6.com, Gorontalo - Hujan deras mulai melanda Provinsi Gorontalo sepekan terakhir. Sejumlah jalan terendam air. Salah satunya jalan Jendral Sudirman Kota Gorontalo.
Setiap musim hujan tiba, jalan ini yang jadi langganan banjir. Sistem drainase yang diduga buruk, membuat air hujan tergenang dan tidak mengalir.
Baca Juga
Advertisement
Jalan Jendral Sudirman merupakan jalan protokol Kota yang banyak dilalui oleh pengendara. Belum lagi, jalan itu tepat di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan pusat perbelanjaan.
Setiap para pengendara yang melintas, mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, ketinggian air yang diperkirakan mencapai betis orang dewasa, bisa menyebabkan kendaraan mati mendadak karena mesin kemasukan air. Air yang keruh menjadi kubangan dan saluran air tidak terlihat. Ini bisa menyebabkan pengguna jalan terperosok.
"Melintas di jalan itu, bentor (becak motor) saya mati mendadak karena knalpot kemasukan air. Terpaksa didorong bersama anak-anak," kata Arman salah satu pengemudi bentor.
Arman mengaku, setiap hari dirinya harus mangkal dan melewati jalan Jendral Sudirman, dikarenakan jalan itu banyak penumpang. Ia tidak mau mangkal di jalan yang lain karena minim penumpang.
"Bentor saya setiap hari mangkal di sini. Banyak penumpang, salah satunya mahasiswa dan pengunjung yang berbelanja di toko mufidah," ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Harapan Mahasiswa
Di tempat yang sama, Nurdin Mahasiswa semester akhir menyebut bahwa setiap musim hujan mereka harus hati-hati melintas di depan kampus. Naik motor kaki diangkat, salah sedikit resikonya sepatu basah.
"Kalau naik motor harus menjaga keseimbangan. Jangan sampai sepatu basah hanya karena tidak bisa menjaga keseimbangan," kata Nurdin.
Dirinya berharap, pemerintah bisa melihat jalan Jendral Sudirman dari sisi pemanfaatannya. Jalan tersebut selalu ramai hingga malam hari.
"Kampus dan pusat perbelanjaan tidak pernah sepi. Jadi mohon pemerintah Kota Gorontalo harus memberikan solusi konkrit. Jangan sampai setiap musim hujan keadaan seperti saat ini," ia menandaskan.
Advertisement