Anies: Baliho Sedikit Tapi Banyak Gagasan Lebih Baik, daripada Banyak Tanpa Gagasan

Anies kemudian membandingkan banyaknya baliho namun tak banyak gagasan yang tersampaikan. Anies menyebut tak butuh waktu banyak menjawab hal seperti itu.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Des 2023, 18:30 WIB
Capres Anies Baswedan kampanye Pemilu 2024 di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023). (Foto: Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menjawab soal baliho dirinya dan Muhaimin Iskandar yang masih sedikit. Menurut Anies, dalam Pemilu 2024 ini bukan baliho yang harus diperbanyak, melainkan gagasan yang harus disampaikan.

"Begini, lebih baik balihonya sedikit tapi gagasannya banyak," ujar Anies di Pos Bloc Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).

Anies kemudian membandingkan banyaknya baliho namun tak banyak gagasan yang tersampaikan. Anies menyebut tak butuh waktu banyak menjawab hal seperti itu.

"Daripada balihonya banyak dimana-mana, tapi tidak ada gagasan yang dimunculkan. Cukup, 15 detik jawabnya selesai. Sudah jelas, lah gitu," kata dia.

Anies menyebut dalam kampanye tak perlu banyak gimik. Jika memiliki gagasan yang hebat, maka hal itu tak perlu dibutuhkan.

"Begini sebetulnya, kenapa enggak perlu, banyak gimik, karena sudah ada gagasan," kata Anies.


Anies Baswedan: Memimpin Bukan Sekedar Jalankan Administrasi dan Pembangunan

Anies Baswedan menghadiri peringatan Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023). (Foto: Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Sebelumnya, Anies menyebut menjadi pemimpin bukan hanya sekedar menjalankan administrasi dan pembangunan. Menurut Anies, pemimpin harus bisa mempersatukan seluruh bangsa.

"Penting untuk disampaikan bahwa memimpin pemerintahan bukan sekedar menjalankan administrasi dan bukan jalankan pembangunan, tapi juga menjaga keutuhan persatuan di masyarakat," ujar Anies dalam kampanye di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).

Anies menyebut salah satu cara menjaga keutuhan dan persatuan bangasa yakni pemimpin harus menyapa dan menjangkau semua pihak, tidak memusuhi salah satu unsur masyarakat.

"Kalau semua dijangkau, semua disapa, pemerintah enggak beda-bedakan, maka ada rasa keadilan. Tapi bila pemerintah menjangkau sebagian, menjauhi sebagian, nah disitu muncul masalah, lalu ada rasa ketidakadilan," kata Anies.

Anies memastikan jika dirinya terpilih menjadi presiden periode 2024-2029 menggantikan Joko Widodo alias Jokowi, dia akan menerapkan apa yang dia katakan. Anies menyatakan akan merangkul semua pihak dan golongan.

"Maka prinsip dari kami adalah ke depan pemerintah menjangkau semua, bersilaturahmi dengan semua," kata Anies.


Anies Kampanye di Medan

Diketahui, Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan tiba di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk melanjutkan kampanye Pemilu 2024, Minggu (3/12/2023). Anies tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat keluar dari Bandara Kualanamu, Anies tampak bersama mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang juga Ketua Timnas Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Anies Baswedan terlihat sudah mengalungkan bunga. Dia mengenakan kemeja berwarna biru muda, dengan celana hitam.

Kedatangan Anies ini langsung disambut para pendukungnya yang didominasi oleh para ibu-ibu atau emak-emak. Mereka membawa pengeras suara ke depan pintu keluar Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Satu, satu, satu pilihanku, kami nomor satu, nomor satu pilihanku, nomor satu presidenku," demikian yel-yek yang dinyanyikan oleh ibu-ibu pendukung Anies.

Mereka juga kerap menawarkan kepada masyarakat yang lewat untuk memilih Anies dalam Pilpres 2024.

"Jangan lupa pilih nomor satu," ujar mereka kepada masyarakat yang lewat.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya