Liputan6.com, Jakarta - Fashion show atau pagelaran busana biasanya diadakan di dalam gedung mewah atau ruang terbuka. Tetapi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purbalingga memilih tempat tidak biasa yaitu menggunakan goa menjadi arena catwalk.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan bertajuk Fashion In The Cave yang juga merupakan rangkaian kegiatan Amazing Golaga Festival (AGF) ini digelar di dalam Goa Lawa Purbalingga (Golaga), Minggu (29/10/23).
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan kegiatan ini melibatkan para pengrajin batik, ecoprint, tenun, fashion desainer serta model lokal dari Purbalingga.
Para model berlenggak-lenggok menggunakan busana batik yang dipadukan dengan ecoprint dan aksesoris asli Purbalingga dengan latarbelakang keindahan relief alami pada dinding Goa Lawa yang menawan.
"Bapak ibu bisa melihat tadi para model yang cantik-cantik menggunakan baju yang juga cantik-cantik semuanya menggunakan produk-produk lokal Purbalingga. Baik itu batiknya, ecoprint nya, termasuk juga yang tidak kalah kita punya tenun tumanggal. Jadi kami menggabungkan tiga unsur ini dan kami juga melibatkan para desainer lokal Purbalingga dan kami libatkan seluruh pengrajin batik, pengrajin ecoprint yang ada di Kabupaten Purbalingga," katanya.
SImak Video Pilihan Ini:
Ecoliving
Bupati Tiwi menambahkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan pariwisata Purbalingga sekaligus mempromosikan produk lokal UMKM Purbalingga agar lebih dikenal dan berdaya saing.
"Salah satu tujuannya adalah untuk mempromosikan Pariwisata Purbalingga. Selain mempromosikan wisata dengan kegiatan ini kami ingin mempromosikan produk-produk lokal Purbalingga," tambahnya.
Tema yang diangkat dalam gelaran ini adalah ecoliving dengan harapan mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pelestarian lingkungan di Purbalingga. Setidaknya ada 37 model yang menampilkan batik bertema ecoliving.
"Tema yang kami angkat dalam Fashion In The Cave adalah ecoliving karena kita menginginkan seluruh kegiatan yang kita inisiasi bisa ramah lingkungan, termasuk batik-batik yang ditampilkan menggunakan pewarna alam yang sangat ramah lingkungan,"ujar Bupati Tiwi.
Meski event lokal, Dekranasda Purbalingga menggandeng perancang busana ternama, Samuel Wattimena, sebagai fashion mentor, serta Lisa Fitria untuk mendampingi pengrajin batik, pengrajin ecoprint dan desainer Purbalingga.
Fashion In The Cave juga dihadiri Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, Sekda Purbalingga Herni Sulasti, dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga
Desainer Debby Fauziyanto Bawa Batik Kreasinya ke Panggung Fashion Show Spotlight: Cultural Fusion 2024
Menyambut Tahun 2025 dengan Keindahan Giok yang Terinspirasi Keindahan Bunga Anggrek Kuning
Persembahan Penutup Merdi Sihombing di Pameran The Flying Cloth, Hidupkan Kembali Koleksi yang Mewarnai Panggung Fesyen Prestisius
Advertisement