Liputan6.com, Sukabumi - Dua remaja asal Kota Sukabumi berhasil mendulang prestasi gemilang setelah meraih dua medali emas dalam laga Indonesia Bela Diri Campuran Amatir Mix Martial Art (IBCA-MMA) Kejuaraan Nasional, di Gedung Serba Guna Antarikshe Koopsau 1 Jakarta Timur.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh 34 provinsi dan 36 kelas, atlet binaan Rumah Inspirasi Alus Pisan (RIAP) ini, diketahui bernama Muhammad Ramdhan yang merupakan siswa SMKN 2 Kota Sukabumi dan Muhammad Ali Rido yang diketahui siswa SMK Pertanian Sukalarang, berhasil meraih medali emas.
Baca Juga
Advertisement
Sementara atlet lainnya, Muhamad Aqsal Akbari asal siswa SMA Negeri 4 Kota Sukabumi dan M. Milki Alkhoiry, mendapatkan medali perak. Sedangkan Denis dari siswa SMK Pertanian Sukalarang, meraih medali perunggu.
Salah satu atlet peraih medali emas, Muhammad Ramdhan, mengungkapkan rasa bangga atas prestasinya yang melebihi ekspektasi. Ramdhan berhasil melaju ke babak penyisihan pada hari pertama, kemudian berhasil melewati babak semi-final pada hari kedua, dan akhirnya mencapai final pada hari ketiga.
"Di final, saya bertanding melawan peserta asal DKI Jakarta, Banten, dan Maluku," ungkap M Ramdhan, usai mendapatkan piagam penghargaan dari Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo di Rumah Insiprasi Alus Pisan, tepatnya di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Minggu (3/12/2023).
Dia mengatakan, perlombaan tersebut merupakan ajang tanding bela diri yang diikutinya kesekian kali. Saat ditanya tentang kesulitan yang dihadapi, Ramdhan menyebut bahwa lawan yang paling sulit adalah peserta pertama dan kedua, karena peserta pertama memiliki postur yang lebih tinggi, sementara peserta kedua memiliki berat badan yang sulit untuk dijinakkan. Meskipun menghadapi kesulitan tersebut, Ramdhan mampu mengatasinya dengan baik dan berhasil meraih medali emas.
"Saya berharap dapat terus mempertahankan prestasi yang telah diraih saat ini, dan terus berusaha untuk meningkatkan performa di masa depan," ungkapnya.
Untuk persiapan sebelum kompetisi, dia mengatakan, bahwa ia dan rekan-rekannya melakukan latihan setiap hari. Latihan tersebut meliputi latihan fisik dan teknik, yang dilakukan bergantian setiap hari. Teknik unggulan Ramdhan adalah takedown, yakni membuat lawan jatuh menggunakan teknik yang kuat. Meskipun mengalami cedera saat pertandingan babak pertama, Ramdhan berhasil melumpuhkan lawannya dengan tetap fokus dan tidak mempengaruhi performanya.
"Berkat kegigihan, akhirnya cedera tersebut tidak menjadi masalah pada hari berikutnya. Sehingga kami berhasil meraih medali emas," tuturnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Target Menuju PON 2024
Manajer Provinsi Jabar MMA 2023, Robby R Sanjaya mengatakan, pihaknya bersyukur atas rencana Provinsi Jawa Barat yang bertekad untuk meraih juara umum dapat disandang dengan baik. Dalam Kejurnas 2023 tersebut, Provinsi Jawa Barat telah berhasil menggondol 10 medali emas, 11 perak, dan 7 perunggu dalam ajang tersebut.
"Namun, atlet muda asal Sukabumi berhasil menyumbangkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu untuk Jabar. Semua atlet ini merupakan binaan langsung RIAP. Pertandingan dalam kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut," ujar Robby.
Dia juga berterima kasih kepada Ketua IBCA Jabar dan Ketua RIAP atas dukungannya. Robby mengungkapkan, bahwa target ke depan adalah untuk meraih juara umum dalam kejuaraan PON 2024 dengan cabang olahraga MMA dan kick boxing. Selain itu, mereka juga berharap dapat berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 dan 2026.
Kejuaraan ini merupakan bentuk kualifikasi untuk partisipasi dalam PON mendatang. Sebelumnya, klasifikasi telah dilakukan dalam kejuaraan IMA di Bogor. Dalam hal ini, KONI pusat memiliki peran penting dalam menentukan kelas-kelas yang akan berkompetisi.
"Selamat kepada atlet Sukabumi atas prestasinya dalam kejuaraan IBCA-MMA Kejuaraan Nasional. Semoga mereka dapat terus meraih kesuksesan di masa depan," jelasnya.
Advertisement
Diapresiasi Polisi, Ajang Berikan Motivasi bagi Kaula Muda
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, pihaknya juga turut mengapresiasi torehan prestasi yang diraih para atlet muda tersebut. Menurutnya, keberadaan Rumah Inspirasi Alus Pisan bisa menjadi wadah para remaja dalam menyalurkan hobi. Sehingga dapat mencegah terjadinya aksi kenakalan remaja.
"Ada lima atlet yang tadi kami berikan penghargaan pada bidang olahraga MMA yang ikut pertandingan di MMA. Dua orang peraih medali emas, dua orang perak dan satu lagi peraih medali perunggu," kata Ari.
Ari mengatakan, apresiasi itu diberikan bagi muda-mudi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, agar bisa menjadi motivasi untuk melakukan kegiatan positif. Salah satunya melalui binaan RIAP yang mewadahi pelatihan seni musik, hingga olahraga bela diri.
"Iya, jauhi hal-hal yang negatif baik itu tawuran maupun kenakalan remaja yang lainnya. Mari kita ukir prestasi dengan bergabung di Rumah Inspirasi Alus Pisan, baik itu di bidang seni, olahraga. Sehingga kita gali bakat-bakat prestasi dan potensi dari anak-anak muda," ungkapnya.
Saat pemberian piagam penghargaan, sejumlah atlet berprestasi itu sempat mengaku kepada Kapolres Sukabumi Kota, bahwa mereka memiliki impian untuk bercita-cita menjadi Polri dan TNI.
"Untuk yang ingin menjadi anggota Polri, Insya Allah karena di kepolisian itu ada kegiatan namanya rekrutmen proaktif. Sehingga orang yang memiliki talent positif dan berprestasi itu, akan kita gaet dan akan kita latih dalam rangka untuk menyukseskan cita-cita dari anak tersebut untuk menjadi polisi," ungkapnya.
Sementara itu, Founder Rumah Inspirasi Alus Pisan, H. Dadang Kuswandi mengaku bangga, lantaran anak binaan dari Rumah Inspirasi Alus Pisan ini, telah berhasil meraih prestasi gemilang pada Kejurnas MMA untuk memperebutkan piala Menpora dan piala Kasau.
"Semoga keberhasilan lima atlet yang meraih medali pada Kejurnas MMA itu, bisa jadi bahan motivasi buat anak- anak warga Sukabumi," ucap Dadang.
Dia menjelaskan, Rumah Inspirasi Alus Pisan tidak hanya bergerak dalam bidang olahraga, tetapi juga dalam seni seperti musik. Bukan hanya itu, Rumah Inspirasi Alus Pisan juga telah merekrut anak-anak geng motor yang memiliki minat dalam dunia musik dan olahraga, untuk diarahkan dan mengembangkan bakat mereka dalam hal-hal yang positif.
"Semoga ini menjadi contoh yang baik, supaya kita tidak ada kenakalan yang sudah-sudah terjadi di sini. Alhamdulillah sekarang sudah berkurang, mungkin berkat Kapolres kita Bapak Ari Setyawan Wibowo," ungkapnya.