Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia resmi berakhir, Sabtu (2/12/2023). Jerman keluar sebagai juara setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final.
Berdasar analisa, Technical Study Group (TSG) FIFA menyebut Piala Dunia U-17 berperan penting dalam proses pengembangan dan identifikasi talenta muda.
Advertisement
TSG bertugas mengidentifikasi dan menganalisis tren teknis, taktik, dan fisik para pemain, menobatkan Player of the Match di setiap pertandingan, dan memilih pemenang penghargaan pemain terbaik turnamen alias Bola Emas.
Mulai edisi 2023, TSG terdiri dari empat pakar teknis yakni mantan pemain Swiss, Pascal Zuberbuhler, pelatih kepala timnas putri Wales Gemma Grainger, mantan pemain Paraguay Julio Gonzalez, dan mantan pemain Senegal Pape Thiaw.
“Piala Dunia U-17 merupakan turnamen yang sangat penting, karena menjadi dasar bagi para pemain untuk mencapai level top,” kata Thiaw.
“Yang pertama, turnamen ini membiasakan para pemain muda untuk berkompetisi. Pemain dapat merasakan atmosfer turnamen besar dan memperoleh pengalaman melawan berbagai tim sebagai bagian dari pengembangan mereka, dan memungkinkan tumbuh lebih cepat.
“Melalui Piala Dunia U-17, ada nilai kompetisi dalam pengembangan pemain muda. Sehingga mereka dapat menunjukkan bakatnya meskipun masih muda,” sambungnya.
Efek Positif Piala Dunia U-17 Bagi Pemain Muda
Melalui pengalaman bermain dalam turnamen melawan tim berskala internasional, para pemain dapat merasakan menjadi pemain profesional.
Selain itu, Piala Dunia U-17 memaksa pemain menjalani tantangan. Mereka akan keluar dari zona nyaman dan membuat mengalami hal yang sebelumnya asing seperti perjalanan, akomodasi, kebudayaan, zona waktu yang berbeda, serta penonton lawan.
Semua hal tersebut merupakan bagian hidup sehari-hari dari seorang pemain internasional senior, dan dengan merasakan hal ini sejak muda, para pemain dapat berkembang dengan cepat.
Gonzalez, yang bermain di Piala Dunia U-20 pada awal kariernya, sepakat bahwa Piala Dunia U-17 memberikan dorongan besar bagi masa depan seorang pemain.
“Dalam hal pertumbuhan dan pengembangan pemain sepak bola, turnamen ini sangat penting,” kata Gonzalez.
“Anak-anak ini adalah pemain U-17. Kebanyakan dari mereka bahkan belum pernah ke luar negeri untuk bermain sepak bola sebelumnya, sehingga menjalani pertandingan internasional melawan tim nasional lainnya memberikan pengalaman yang unik dan berharga bagi para pemain ini. Hal ini tidak dapat dibandingkan dengan turnamen lain mana pun.”
Advertisement
Piala Dunia U-17 Akan Digelar Setiap Tahun Mulai 2025
Karena turnamen ini memberikan begitu banyak manfaat bagi para pemain, seluruh dunia menyambut dengan antusias saat diumumkan bahwa Piala Dunia FIFA U-17 akan menjadi turnamen tahunan mulai 2025, setelah sebelumnya menjadi turnamen dwitahunan.
“Level U-17 adalah usia potensial bagi pesepak bola muda yang sedang menapak jenjang karir. Setelah melakukan studi dan konsultasi panjang, FIFA memutuskan bahwa Piala Dunia FIFA U-17 harus diadakan setiap tahun,” kata Zuberbuhler, yang bermain di Piala Dunia 2006.
Menurut Gonzalez, efek samping dari turnamen yang diadakan setiap tahun akan melampaui para pemain yang mengikuti turnamen.
“Piala Dunia U-17 yang diadakan setiap tahun dapat mengubah pengembangan sepak bola sepenuhnya. Hal ini dapat menciptakan perbedaan besar di seluruh dunia, bagi setiap anak yang sedang berkembang dan bertumbuh sebagai pemain“ tutup Gonzalez.