Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, jemaah yang ikut pengajian dai muda Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam bermacam-macam sekali latar berlakangnya.
Artis sudah berdatangan ikut pengajian Majelis Ta'lim Sabilu Taubah. Kaum patah hati berduyun-duyun. Ukhti-ukhti cantik pun banyak.
Janda mencari jodoh tak kalah banyak. Di luar itu, ada pula kalangan preman sudah sejak awal menjadi ST Nyell, sebutan bagi jemaah yang totalitas ikut Sabilu Taubahnya Gus Iqdam.
Gus Iqdam memang memberi ruang khusus pada para garangan ini, bahkan tak hanya laki-laki, garanganwati pun tetap diopeni.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Garangan Gondrong Ini Menarik Perhatian Gus Iqdam
Kisah garangan gondrong bekas preman yang nangis saat bertemu Gus Iqdam ini lokasinya berada di Kendal Jawa Tengah. Namanya Ahmad Fathoni, berambut gondrong, tato ada di mana-mana, serta berpeci hitam bergambarkan logo NU.
Sejak awal, sudah menarik perhatian suami Ning Nila ini. Bagaimana tidak menarik perhatian, rambut gondrong, badan tatoan tapi nangis, super kontras. Setelah dikorek ternyata awalnya memang dia garangan tulen.
"Tangane tatoan, garangan gondrong loh dikei mik. Kit mau suemangat. Tangane ditato opo kae, ketoke digambari manuke dhewe paling, lhaaa," kata Gus Iqdam meledek jemaah gondrong, seperti yang diunggah short YouTube Channel @tujuh_detik, yang dikutip 03 Desember 2023.
"Ngajinya dibikin santai, daripada ruame mumet aku, namanya siapa, lho lho malah nangis ya Alloh," kata Gus Iqdam.
"Ahmad Fathoni Gus,"
"Ngopo nangis?, enek masalah opo Ton, crito-crito Ton,"
"Terharu gus, sueneng pol Gus,"
Advertisement
Fathoni Ngaku Sudah Jadi Mantan Garangan
Mengenai garangan, Gus Iqdam tak segan menanyakan jika Fathoni masih garangan atau mantan garangan. Dalam pengakuannya Fathoni secara tegas mengaku kini sudah jadi mantan garangan.
Pria asal Boja, Kendal ini juga mengaku baru pertama datang dalam pengajian Gus Iqdam. Biasanya dia hanya mengikuti pengajian Gus Iqdam melalui platform YouTube atau TikTok.
Ketika hendak memberikan sangu untuk Fathoni, Gus iqdam sempat menegaskan jika uang yang hendak diberikan diminta untuk tidak untuk minum-minuman.
"Mugo mugo dadi wong mulyo Ton, tapi ojo go mendem yo. Biyuh meh tak sangoni malah iki dikei Gus Alam 100 dolar. Wis rejekimu iki Ton, mugo-mugo istiqomah," kata Gus Iqdam.
Dikasih Duit 100 Dolar Fathoni Tak Lagi Pucat, Dasar Garangan
Selain mendoakan istiqomah, guse garangan ini juga mengatakan manusia akan dilipute kejelekan terus menerus jika tidak berpegang teguh kepada agama Allah, selain itu juga harus rukun sesama manusia. "Makanya yang rajin ibadah, dahulu ya garangan nyell?,"
"ST Nyell Gus hehehe," jawab Fathoni, ngeles tidak mengakui garangan.
Hampir di ujung obrolan Fathoni membuat tawa, karena setelah diberi uang 100 dollar, dan jajan untuk anaknya komentarnya bikin Gus Iqdam begidik, "Iki sing tak karepke," maksudnya uang dan jajan itu yang ia harapkan.
"Who lah mau pucet, mbrabak, dikei duit karo sangu malah guyu oalah Ton, garangan tolol iki," kata Gus Iqdamn.
Di ujung obrolan, Fathoni minta doa untuk kedua anaknya dan doa untuk ibunya yang sangat dicintai namun sudah meninggal dunia.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.
Advertisement